JAYAPURA – General Manager PT Garuda Indonesia Brand Office, Mac Fee Kindangen menyebutkan PT Garuda Indonesia segera menggunakan pesawat Airbus untuk melayani penerbangan rute Jakarta-Jayapura.

Pesawat Airbus tipe 330 seri 200 dengan kapasitas bisnis class 36 kursi dan economy class 186 kursi.

Hal ini disampaikan oleh Kindangan ketika bersilahturahmi dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky D Ambrauw,S.Sos, M.Si di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Rabu (12/4/2017).

“Kehadiran kita ini ingin untuk bersilahturahmi, karena saya baru bertugas di Jayapura dan kebetulan juga kepala dinas kan baru, jadi saling berkoordinasi lah,”ungkapnya.

Dikatakan, pihaknya juga melaporkan rencana penerbangan rute Jakarta-Jayapura dengan menggunakan pesawat Airbus yang diharapkan mempermudah transportasi di Papua. Sebab, PT Garuda Indonesia pada prinsipnya membantu promosi pariwisata di Papua.

“Kepala Dinas Perhubungan juga menyampaikan tentang pertemuan dengan operator penerbangan termasuk kami. Tentu kami harapkan bisa saling bertukar pikiran dengan harapan mampu memberikan kontribusi bagi transportasi di Papua, kedepan,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky D Ambrauw, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa dirinya beserta jajaran menerima kunjungan GM Garuda Indonesia Brand Office Jayapura, dimana pihaknya mendengarkan secara langsung pemaparan dari pihak Garuda Indonesia.

“Pak GM Garuda Indonesia datang untuk berkomunikasi dengan kami. Karena beliau kan baru menjabat dan beliau sampaikan program kerja dari Garuda Indonesia dimana untuk rute penerbangan Jakarta-Jayapura maka Garuda bakal menggunakan pesawat Airbus. Saat ini lagi persiapan secara teknis termasuk berkoordinasi dengan pihak Bandar Udara Sentani,”terangnya.

Pemprov Papua, kata Reky Ambrauw, menyambut positif rencana tersebut karena membawa dampak positif bagi transportasi di Papua.

“Pak Gubernur pada prinsipnya menyambut baik rencana tersebut karena ini merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat Papua,”jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya bakal mengundang seluruh operator penerbangan untuk selanjutnya berdiskusi mengenai progres pelayanan transportasi di Papua. (ama/rm)

LEAVE A REPLY