JAYAPURA – Duta Besar Hak Asasi Manusia (HAM) Belanda Mr. Kees Van Baar mengunjungi Provinsi Papua untuk membahas beberapa isu penting terkait Pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam di Gedung Negara Dok V Jayapura itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe, IP, MH didampingi Sekda Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP dan Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri, Suzana Wanggai.

Gubernur Papua, Lukas Enembe usai pertemuan mengatakan, untuk menyelesaikan masalah Papua harusnya dilakukan seperti penyelesaian konflik Aceh.

Disisi lain, kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Papua pun belum diselesaikan sampai di tingkat pengadilan hingga saat ini.

Dijelaskan Gubernur, konflik yang terjadi di Papua sama seperti Aceh, dimana ada kelompok United Liberation Movement for West Papua New (ULMWP) maupun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan TPN/OPM yang memperjuangkan kemerdekaan Papua. Sehingga sering terjadi konflik dengan TNI/Polri.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Dubes HAM Belanda sudah disampaikan bahwa Belanda yang membuat kesalahan dengan janji-janjinya. Sehingga orang Papua terus menjadi korban sampai sekarang.

“Jika ingin menyelesaikan persoalan di Papua maka perlu dilakukan seperti di Aceh. Artinya, hadirkan semua kelompok-kelompok yang berseberangan dengan Pemerintah Indonesia seperti ULMWP maupun KNPB,”ujarnya.

Menurutnya, persoalan Papua bukan soal pembangunan dan kesejahteraan, tetapi karena konflik yang terjadi dan tentunya hal ini terjadi disebabkan adanya beda ideologi.

“Kalau konflik internal Papua itu lebih kepada perang suku, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maupun Narkoba,”pungkasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY