JAYAPURA – Jelang hari raya Idul Fitri 1438 H, Pemerintah Provinsi Papua tidak akan melakukan impor daging dari luar Papua. Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Papua, Ir. Petrus Pasereng kepada wartawan, Kamis (14/6/2017).
Ia mengatakan, pihaknya tidak mengimpor daging sapi karena tahun ini Papua sudah berswasembada dan diprediksi mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
“Kami sudah berkomitmen akan menyediakan kebutuhan daging bagi umat Muslim yang akan merayakan Lebaran sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,”katanya.
Menurut Petrus, semua kabupaten/kota di Provinsi Papua sudah siap dalam berswasembada daging sehingga hal inilah yang membuat pihaknya tidak akan mendatangkan stok dari luar Papua.
“Misalnya saja Kota dan Kabupaten Jayapura serta Keerom tidak harus mendatangkan dari luar daerahnya karena kini sudah dapat memenuhi kebutuhan dagingnya sendiri,”ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pedagangdaging sapi khususnya yang diperuntukan untuk kurban dan memastikan bahwa stoknya aman.
“Kami perkirakan tiga hari sebelum Lebaran, sesuai dengan SOP atau standard operating procedure akan melaksanakan pengecekan kembali,”katanya lagi.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya akan melakukan intervensi pasar misalnya sapi-sapi penggemukan yang selama ini dipelihara masyarakat akan ditarik untuk mengantisipasi kenaikan harga tadi. (lam/rm)