JAYAPURA – Guna meningkatkan mutu pendidikan terutama tenaga pengajar di Papua maka Pemerintah Provinsi Papua berencana dan bakal mengirim sebanyak 50 guru Orang Asli Papua (OAP) ke Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk mengikuti program Teachers College.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, MH mengatakan, pengiriman calon guru akan dilakukan tahun depan dan dikhususkan bagi orang asli Papua (OAP). Dalam proses ini akan diambil dari masing-masing wilayah adat akan mengirim 10 orang.

“Mereka ini nantinya akan ikuti program Teachers College Universitas Pelita Harapan (TC-UPH). Tahun depan itu merupakan tahun ajaran baru,”ungkapnya.

Menyoal biaya, ia mengakui, seluruhnya akan ditanggung oleh Pemprov Papua dimana anggaran yang nantinya dipersiapkan sekitar Rp 2 hingga 3 miliar. Untuk itu, masing-masing wilayah adat harus mengirim perwakilannya.

“Dari jumlah yang ada, kami akan lakukan seleksi terlebih dahulu dan apabila sudah benar-benar siap maka kami akan diantar langsung ke UPH. Biaya sekolah hingga makan akan dibiayai oleh pemerintah provinsi,”ucapnya.

Menurutya, pengiriman calon guru akan dilakukan sebanyak dua kali dan akan dilakukan pada tahun ajaran baru. Setelah lulus, lanjutnya, akan diangkat menjadi guru dan ditempatkan disekolah unggulan yang akan dibangun pemerintah provinsi.

“Sekolah unggulan ini akan dibangun tahun ini, dimana rencana tersebut sesuai dengan keinginan dan petunjuk dari Gubernur Papua,”katanya.

Dia menambahkan, jika 50 guru yang dikirim selesai sekolah maka akan dikembalikan ke masing-masing daerahnya. Dan ketika sekolah unggulan ini sudah buka maka guru-guru inilah yang akan mengajar di sekolah ini.

“Ini sesuai perintah gubernur kepada saya dan surat pemberitahuan sudah kami edarkan di lima wilayah adat,”tambahnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY