Lukas Enembe : Presiden Perintahkan Menteri PU Bangun Sejumlah Venue

JAKARTA – Rapat Terbatas (Ratas) yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (19/7/2017) ternyata membuahkan hasil yang positif dan memuaskan.

Bahkan hasil rapat terbatas tersebut, Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan kepada Menteri Sekretaris Negara agar dalam waktu dekat ini segera menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk diantaranya Infrastruktur PON XX tahun 2020.

Demikian diungkapkan Gubernur Lukas Enembe usai mengikuti rapat terbatas yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama 22 jajaran menteri terkait.

“Pertama tentu kita berterima kasih kepada bapak Presiden. Karena perhatiannya luar biasa, khusus membahas soal Papua. Selain proyek-proyek strategis nasional, maka kita juga membahas soal PON XX tahun 2020,”ungkap Gubernur yang didampingi Sekda Papua T.E.A Herry Dosinaen, SIP, MKP, Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, SE, MM bersama sejumlah Kepala SKPD terkait lainnya seperti Kepala Bappeda, Muh Musa’ad, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun, Kepala Balitbang Provinsi Papua, Oma Laduani Ladamai, Karo Hukum Setda Papua, Derek Hegimur, Karo Humas dan Protokoler Setda Papua, Tommy Israil Ilolu, Kepala Kantor Badan Penghubung Daerah, Alexander Kapisa.

Gubernur menjelaskan, khusus PON dalam waktu dekat akan ada Inpres. Dimana Inpres tersebut sudah diperintahkan oleh Bapak Presiden kepada Menteri Sekretaris Kabinet untuk menyiapkan. “Mudah-mudahan minggu ini sudah menjadi Inpres,”harapnya.

Mengenai Ratas itu, Gubernur Enembe juga menyampaikan kepada Presiden terkait kebutuhan dana yang diperlukan Provinsi Papua untuk perhelatan pesta olahraga empat tahunan itu. 

Dihadapan Presiden, Gubernur menjelaskan untuk PON, Papua sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 2 triliun yang bersumber dari APBD. Dimana dari penggunaan dana ini sudah dikerjakan. Sedangkan Papua masih membutuhkan tambahan dana lagi sebesar Rp 1,6 triliun.

“Saya sudah beritahukan kepada bapak Presiden. Bapak Presiden sudah perintahkan Menteri PU untuk menangani yang Rp 1,6 triliun ini. Seluruhnya Menteri PU yang bangun. Nanti beliau yang bangun,”bebernya.

Dari kucuran dana tambahan dari Pemerintah Pusat ini, maka dipastikan tanggal 29 Desember tahun 2018 untuk Stadion Utama di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura sudah rampung.

“Kita harapkan bisa selesai semua. Karena Timika kan sebagian besar sudah ada. Tinggal venues-venues yang kita mungkin perbaiki dan fasilitas yang ada saat ini akan kita perbaiki/rehab saya pikir sudah selesai,”imbuhnya.

Sedangkan untuk fasilitas penunjang lainnya seperti telekomunikasi, infrastruktur jalan, listrik, air bersih, lanjut Gubernur, Presiden juga telah memerintahkan kepada setiap Menteri terkait untuk membantu Papua, menyukseskan ajang nasional ini.     

Ditempat yang sama Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengungkapkan, rencananya hari Jumat (21/8) Dinas Pemuda dan Olahraga selaku leading sektor akan mengadakan pertemuan bersama Menteri Pekerjaan Umum M. Basuki Hadimulyo di Kementerian PU.

Kemudian menyoal Infrastruktur PON, lanjutnya, akan terbagi dalam beberapa item yakni infrastruktur venues dan yang kedua adalah infrastruktur akomodasi dan ketiga infrastruktur pendukung.

“Infrastruktur pendukung seperti air bersih, jalan menuju venues. Bahkan ada usulan untuk membuat fly over di wilayah Kampung Harapan guna mengatasi kemacetan selama ajang pesta olahraga empat tahunan itu,”katanya.

Adapula usulan lain untuk membuat jalan alternatif di Kampung Harapan agar bisa mengalihkan arus lalu lintas pada saat penyelenggaraan. Berikutnya tentang energi listrik dan telekomunikasi.

“Infrastruktur-infrastruktur ini penting dan juga tambahan adalah infrastruktur transportasi,”tandas Yusuf. (tim)

LEAVE A REPLY