JAYAPURA – Ratusan anak mulai dari tingkat PAUD/TK/SD/SMP/SMA/SMK bahkan perguruan tinggi dan juga gereja memadati Lapangan Brimob Kotaraja guna mengikuti Parade Pendidikan Gereja Masehi Hari KeTujuh. Kegiatan mengambil thema “Hentikan Miras Dan Narkoba” yang berlangsung pada, Senin (24/17/2017).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah bersama-sama, mendorong dan menyuarakan penolakan bahaya miras dan narkoba bagi masyarakat dan anak-anak sekolah.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua, Drs. Elia I Loupatty, MM mengatakan, pembangunan sektor pendidikan memiliki peran penting dan strategis, karena itu amanat UU No 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua.

Menurutnya, pendidikan menjadi bidang yang sangat prioritas dari antara bidang-bidang lainnya, berarti bahwa pelayanan pendidikan harus dipastikan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di daerah-daerah terpencil dan terisolir.

“Kondisi bangsa kita saat ini sangat memprihatinkan akibat peredaran miras dan narkoba. Hal ini tentu sangat beralasan mengingat banyak miras dan narkoba yang diselundupkan ke Indonesia berhasil disita oleh aparat kepolisian dan bea cukai. Bahkan para bandar narkoba yang berada di luar negeri bekerjasama dengan bandar narkoba yang ada di dalam negeri dan menjadikan Indonesia sebagai sasaran empuk karena pasar miras dan narkoba sangat menjanjikan mengingat tingginya jumlah pemakai dan pecandu miras dan narkoba,”katanya.

Dikatakan, bahaya miras dan narkoba sedang menghantui kehidupan masyarakat Indonesia sehingga hal tersebut jangan membuat generasi muda penerus bangsa menjadi rusak hanya karena miras dan narkoba. Sehingga harus mempunyai komitmen yang kuat untuk memerangi miras dan narkoba secara bersama-sama pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu memerangi dan memberantas miras dan narkoba.

“Dampak yang ditimbulkan dari peredaran miras ini sangat banyak dan menganggu kamtibmas dan perbuatan yang bertentangan dengan norma serta aturan hokum. Kemudian permasalahan tersebut diatas yakni miras dan narkoba harus menjadi perhatian kita semua untuk diselesaikan agar tidak menjadi bom waktu di masa depan bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Untuk itu, saya berharap kepada seluruh peserta parade agar dapat memiliki pemahaman yang baik tentang bahaya miras dan narkoba,”tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM memberikan apresiasi terhadap Yayasan Pendidikan Advent Daerah Misi Papua yang sudah menyuarakan dan mengkampanyekan bahaya Miras dan Narkoba.

“Saya memberikan apresiasi ini untuk generasi muda agar menjadi orang-orang yang hebat, orang-orang yang berkarakter dan beriman dan berintegritas yang tinggi harus menjaga dirinya terutama menjaga iman yang kuat maka ia akan melakukan hal-hal yang baik dalam menjaga dirinya terutama Menjaga Iman karena kita semua adalah ciptaan Tuhan,”terangnya.

Disinggung soal pesan untuk sekolah di Kota Jayapura, BTM mengatakan, dirinya selalu menyampaikan secara lisan akan bahaya miras dan narkoba, sehingga ia berharap kepala dinas dan para kepala sekolah dapat menindaklanjuti hal itu.

“Setiap upacara dan setiap kegiatan-kegiatan sekolahan kami sudah perintah lisan kepada kepala dinas yang yang ditindaklanjuti oleh kepala sekolah. Kita kan harus bebas miras harus bebas narkoba dan karena ini akan merusak organ-organ tubuh mereka kalau mereka itu yang pertama sebagai orang beriman orang yang bertakwa kepada Tuhan itu tidak akan menyentuh miras dan narkoba,”ungkapnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY