JAYAPURA – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH meminta Kepala Biro Otonomi Khusus Papua agar membuat master plan yang baik terhadap alumni putera-puteri Papua terbaik yang telah menjalani studi diluar negeri supaya mempunyai masa depan yang jelas ketika kembali ke Papua.

“Harus ada master plan yang siap untuk mereka yang kembali, dimana mereka bisa ditempatkan sehingga anak-anak Papua sudah pasti apa yang mau dikerjakan kembali ke daerah masing-masing,”ungkapnya usai melepas 62 siswa-siswa Papua untuk mengikuti Sekolah STT PLN, Jumat (18/8/2017) di Gedung Negara.

Gubernur menjelaskan, sumber daya manusia menjadi unggulan bagi Pemprov Papua karena keberhasilan para generasi Papua yang belajar di dalam maupun luar negeri.

“Jadi kalau diberi kesempatan sekolah tidak boleh main-main, kalau sungguh-sungguh belajar pasti kita akan berhasil dan akan bermanfaat bagi masyarakat Papua,”imbuhnya.

Dia menambahkan, potensi sumber daya sudah ada di Papua, untuk itu, mulai saat ini sudah harus dipikirkan bagaimana untuk mengolah dan memanfaatkannya bagi masyarakat dan pembangunan di Papua.

“Suatu saat kami sudah pasti akan pensiun, kalianlah yang menggantikan kita. Untuk itu, sumber daya manusia menjadi penting bagi kita, sehingga anak-anak harus sekolah yang hebat, berhasil dan kembali memimpin di negeri ini,”ucapnya.

“Tetapi juga bukan hanya menempatkan disini, saya percaya tenaga dan keahlian kalian bisa dipakai di perusahaan-perusahaan nasional,”tambahnya.

Ditegaskannya, Pemerintah Provinsi Papua sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1 triliun lebih untuk menyekolahkan anak-anak Papua di dalam maupun luar negeri.

“Kami sudah keluarkan biaya besar untuk pendidikan di Papua dan akan terus tambah. Sebab semakin banyak kita kirim anak-anak Papua belajar di luar akan semakin baik,”bebernya.

Gubernur menekankan, anggaran pendidikan sebesar itu tak menjadi masalah, asalkan anak-anak Papua yang berkesempatan menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri bisa belajar dan memiliki kualitas yang mumpuni.

“Yang penting anak-anak kita semua bisa belajar dan memiliki kualitas yang sangat bagus. Jangan sampai di sekolah tidak bisa menyesuaikan dan belajar, itu yang tidak boleh,”terangnya.

Dengan substansi sumber daya manusia yang besar, dirinya berharap mampu menghasilkan manusia Papua yang hebat, kredibel serta memiliki masa depan yang pasti dan jelas. (ing/rm)

LEAVE A REPLY