SEMARANG – Kontingen Dayung Papua masih kalah bersaing pada nomor cabang rowing, Rabu, (13/7/2017). Pada babak penyisihan hari pertama, pedayung Papua kalah bersaing dengan atlet dari Maluku, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara dan tuan rumah Jawa Tengah. Nomor rowing jarak 2000 meter, tak ada satu pun pedayung Papua yang berhasil masuk finis pertama.

Hasil terbaik hanya didapat pedayung putra Didimus Biday. Remaja bertubuh jangkung itu berhasil masuk finih pertama di nomor SingleSculls jarak 1000 meter dengan catatan waktu 8 menit 12,935 sekon. Didimus yang berpasangan dengan Yoap Tokoro yang turun di nomor Double Sculls (M2X) jarak 2000 meter, harus tersisih dan masuk terakhir dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sulawesi Tenggara.

Didimus Biday kembali turun di Single Sculls jarak 2000 meter. Namun, tenaga yang sudah terkuras memaksanya harus finish ketiga setelah pedayung Maluku dan Jawa Barat.

Sementara itu, dikelompok putri pedayung Makdalena Sanggrangbano dan Aprilia Lingqui yang turun di nomor Double Sculls sculls (M2X) jarak 1000 hanya finish di posisi ketiga, kalah dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Makdalena Sanggrangbano yang kembali turun di nomor Sculls (M1X) harus puas di posisi lima. Pada Nomor ini Jawa Barat dan DKI Jakarta finish pertama dan kedua.

Pelatih dayung tim Popnas Papua Rosmina Sanggrangbano mengaku, sudah menjadi risiko jika atletnya merangkap dua nomor.

“Ini risiko yang harus kita terima. Seperti Didimus setelah turun di nomor double sculls dengan Yoap Tokoro. Setelah itu main lagi di jarak 2000 meter,”jelasnya.

Mensiasati kondisi ini, Rosmina mengaku sudah berbicara dengan kedua anak didiknya itu untuk memprioritaskan satu nomor.

“Kalau di single sculls saingan berat. Ada pedayung Maluku dan Jawa Barat, mereka atlet Pelatnas. Makanya saya sarankan untuk mereka fokus di nomor double sculls,”tandasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY