JAYAPURA-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menghimbau pemerintah kabupaten/kota yang belum melakukan pendataan Orang Asli Papua (OAP) untuk segera memfasilitasi pendataan hingga ke kampung-kampung.

“Kami bukan bicara nilai anggarannya, apalagi kami tidak berjalan sendiri pasti dengan mitra-mitra. Kami tidak akan makan satu sen pun dari uang yang diberikan untuk pendataan OAP,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Simon Sapari, kepada wartawan di Jayapura, Kamis (28/9).

Menurutnya, dengan adanya pendataan, kedepan akan memiliki data jumlah penduduk yang baru. Dengan begitu pemerintah bisa mengetahui kondisi masyarakat Papua lengkap dengan alamat serta kondisi rill.”Dengan adanya pendataan OAP, kedepan bisa ada data yang lebih efektif. Dengan memiliki data baik, seluruh program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Ia mengaku, sampat saat ini dari 29 kabupaten/kota di Papua, baru lima kabupaten yang melakukan pendataan Orang Asli Papua (OAP), yakni Sarmi, Jayapura, Merauke, Waropen dan Pengunungan Bintang.“Khusus untuk Kabupaten Sarmi sudah selesai dan datanya sudah ada, sementara lainnya masih dalam proses berjalan,” terangnya.

Dikatakannya, pendataan OAP sangat penting dan harus diwujudkan, apalagi data yanga ada di pihaknya berbeda dengan data-data yang dimiliki instansi lainnya. Simon Sapari mengklaim, pihaknya memiliki data penduduk Papua lengkap dengan kondisi sosial seperti itu. “Jadi bantuan pemerintah itu jelas, baik lewat otonomi khusus atau program lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua, Laduni Ladamai, mengatakan siap mendorong pendataan OAP dengan bekerjasama dengan BPS. Dengan harapan, kedepan dapat dihasilkan data OAP yang valid. Mulai dari alamat, nama dan marga, jenis usaha, serta pekerjaan.

Dengan begitu, tambah Laduni, diharapkan setiap Kepala Daerah di kabupaten dan kota dapat secara maksimal menuntaskan persoalan yang muncul di masyarakat.”Intinya sudah ada pembicaraan awal dengan pihak terkait untuk bagaimana kita mencari data yang jelas,” tambahnya.(ing/jg)

LEAVE A REPLY