JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua menggelar rapat terbatas (Ratas) pembangunan ekonomi guna merumuskan program terintegrasi, baik itu kebijakan Gubernur maupun instansi termasuk BUMN, Perbankan hingga pemerintahan tingkat Kabupaten/kota.

Asisten Bidang Perekonomian dan kesra Sekda Papua Drs.Elia Loupatty kepada wartawan disela-sela pembukaan rapat pengembangan perekonomian Papua, Kamis (28/9), mengungkapkan dengan adanya program-program perekonomian diharapkan dapat fokus pada komoditi tertentu.“Namun penanganannya harus bersama supaya ada hasil yang dilihat,” terangnya.

Ia menjelaskan, dalam penanganan bersama tentunya membutuhkan keterlibatan orang-orang kabupaten yang lebih banyak sebab mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.“Karena itu kita semua duduk dengan semua pihak baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, serta dari berbagai sumber yang akan melaksanakan program dibidang ekonomi,”tuturnya.

Dikatakannya, peranan Perbankan dan BUMN dalam pembangunan perekonomian sudah ada, hanya saja masih terlalu fokus.“Sehingga saat ini kita masih mau mencari kebersamaan yang terintegrasi,”paparnya.

Sementara dalam rangka menurunkan angka kemiskinan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dihimbau untuk berupaya menekan angka kemiskinan di Bumi Cenderawasih.Menurut Elia, kondisi kemiskinan Papua pada Tahun 2013 mencapai 31,98 persen. Sementara pada 2015 turun menjadi 28,40 persen, dimana sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tingkat kemiskinan ini mesti diturunkan hingga 25 persen.

“Makanya, ini yang membuat Papua kemarin menjadi juara satu dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Mudah-mudahan satu tahun setengah sisa masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, kita bisa pacu untuk turunkan hingga ke 25 persen sesuai target RPJMD kita,”imbuhnya.

Elia menambahkan, prioritas pembanguan Papua dari sisi ekonomi adalah pengurangan kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar. Disisi lain, memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis komoditas unggulan dan peningkatan investasi.(ing/jg)

LEAVE A REPLY