JAYAPURA-100 peserta Pelatihan Wasit/Juri Tingkat Provinsi Papua Tahun 2007  dari Cabang Olahraga (Cabor) Bela Diri masing-masing Cabor Tinju, Karate, Taekwondo dan Tarung Drajat dinyatakan lulus dan direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan lanjutan ke tingkat nasional. Mereka juga mendapat rekomendasi untuk bertugas pada kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV tahun 2019 di Papua dan PON XX tahun 2020.

Demikian dikatakan Ketua Panitia Pelatihan Juri dan Wasit Tingkat Provinsi Papua, Izak Haurissa,S.Sos, disela-sela acara penutupan Pelatihan Juri dan Wasit, di Hotel Sahid, Kamis siang (26/10/2017).

“Untuk cabang olahraga Karate, Tinju, Taekwondo dan Tarung Derajat dinyatakan lulus 100 persen dengan memiliki sertifikat daerah dan diberikan rekomendasi untuk mengikuti pelatihan lanjutan ke tingkat nasional serta dapat bertugas pada kegiatan POPNAS 2019 di Papua,”ungkap Haurissa.

Lebih lanjut Haurissa mengatakan 100 peserta yang dinyatakan lulus tersebut terdiri dari 25 juri dan wasit Cabor Taekwondo, 25 juri/wasit Cabor Tinju, 25 Cabor Karate dan 25 juri/wasit Cabor Tarung Derajat. Pelatihan yang digelar Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua ini dimaksudkan untuk pengembangan dan peningkatan mutu tenaga wasit dan juri.

“Pelatihan ini juga sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penyediaan tenaga wasit/juri menuju sukses penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV 2019 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua,”tambahnya.

Ditempat yang sama Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, Idris Salama,SE,M.Si mewakili Kepala Disorda, Dr.Yusuf Yambe Yabdi,ST,MT, mengatakan pelatihaan ini sangat penting dalam konteks peningkatakan kualitas SDM serta menjamin ketersedian tenaga wasit dan juri khususnya Cabor Taekwondo, Karate, TInju dan Tarung Drajat dalam rangka menghasilkan wasit dan juri yang berkualitas. “Dan berinovasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai wasit dan juri,”katanya.

Dikatakannya, dengan lulusnya 100 juri dan wasit ini, maka Pengurus Provinsi (Pemprov) dari keempat Cabor Bela Diri tersebut diminta untuk dapat  menyertakan para lulusan tersebut ke ajang kejuaraan tingkat nasional. “Saudara-saudara juga harus dapat ikut memberikan kontribusi dalam menunjang kualitas pertandingan khususnya bela diri dan tentunya membawa prestasi,”paparnya.

Lebih lanjut Idrus mengatakan wasit dan juri merupakan salah satu perangkat pertandingan yang memiliki hak penuh selama memimpin pertandingan karena perannya sangat penting. Mereka dituntut memiliki pengetahuan tentang peraturan permainan,kemampuan memimpin pertandingan, ketegasan dalam menerapkan peraturan permainan dan berjiwa adil.

“Selain itu dituntut juga memiliki kondisi fisik yang prima, gerak yang lincah, gesit dan mempunyai tingkat kejelian yang tinggi. Untuk memiliki kualitas wasit dan juri yang baik harus terlebih dahulu memiliki pengalaman yang cukup, pemahaman peraturan yang baik, memiliki wawasan yang luas,”ucap Idrus.

Sementara itu, Marinus Manufandu peserta pelatihan Cabor Taekwondo dari Kabupaten Waropen  mengaku bangga dan apresiasi Disorda Papua yang telah memfasilitasi dia dan teman-temannya mengikuti pelatihan dasar. “Semoga kedepan para wasit asal Papua ini bisa mengembangkan talenta-talenta yang dimiliki untuk mengharumlan nama Papua,”kata Marinus Manufandu.(al/jg)

LEAVE A REPLY