SOLO-Pekan Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII 2017 resmi ditutup, Senin (13/11/2017) malam. Jawa Tengah keluar sebagai juara umum dengan meraih 18 medali emas, 7 perak dan 11 perunggu. Sementara kontingen Provinsi Papua berada di peringkat enam dengan perolehan 8 medali emas, 8 perak dan 10 perunggu.

Atlet difabel Papua yang meraih medali emas dari cabor renang atas nama Anna Permata Mimitauw (2 emas) di nomor Tunanetraopen Gaya Dada 50 dan 100 M Putri, Lince Suebu (2 emas) di nomor Tunagrahita Open Gaya Dada 50 dan 100 meter putri,  De Jhon Waromi di nomor Tunanetra Open Gaya Dada 100 meter putra, Elsaday Maitindom (2 emas) nomor Tunadaksa Open Gaya Bebas 50 dan 100 meter putra dan dari cabor atletik Maria Wilil di nomor Tunadaksa Ambulant F46-F47 tolak peluru putri.

Medali Perak dipersembahkan oleh Elsaday Maitindom, Isak Mamitauw, De Jhon Waromi, Anna Permata Mimitauw, Lince Suebu dari cabor renang, medali perak dari cabor atletik di raih oleh Daud Alua, Yusuf Esemua.

Sementara medali perunggu diraih cabor renang dari atlet Marlanda Oropa (2 medali), De Jhon Waromi, Albert  Yordan Fahrenheid dan Isak Mamitauw. Maria Wilil (2 medali perunggu), Novia Oktora Deda (3 medali perunggu)

“Tentu kami sangat bersyukur dengan hasil yang dicapai anak-anak Papua pada ajang Peparpenas tahun ini. Kami berharap hasil ini dapat memotivasi atlet difabel untuk terus berprestasi,”kata Ketua NPC Papua, Jaya Kusuma, Selasa (14/11/2017).

Lanjutnya, Peparpenas tahun ini, atlet Papua dari cabor renang membuat pretasi baru dengan membuat rekor baru.  Kemudian dari cabor atletik, kita bisa merebut satu medali emas.“Khusus untuk cabor atletik selama Peparpenas hanya dapat medali perak dan perunggu, tapi tahun ini kita bisa rebut satu medali emas, ini prestasi yang sangat luar biasa dan saya bangga sekali dengan para atlet,” ucapnya.

Jaya menambahkan, tim difabel Papua gagal mempertahankan posisi lima besar seperti yang dicapai pada ivent dua tahun lalu. “Kita turun peringkat, dua tahun lalu kita di peringkat lima besar, ini menjadi catatan pengurus untuk segera melakukan evaluasi setelah kembali ke Jayapura,” Kata Kadistrik Heram Kota Jayapura itu.(lam/jg)

LEAVE A REPLY