JAYAPURA – Ketua Komisi V DPRP yang membidangi Olahraga, Yan Permenas Mandenas, S.Sos, M.Si didampingi Wakil Ketua Komisi V, Maria Dwitauw, Sekretaris Nathan Pahabol, anggota Gerson Somma serta Kadispora Provinsi Papua, Yusuf Yambe meninjau lokasi pembangunan Stadion Utama PON XX Tahun 2020 di Kampung Harapan, distrik Sentani Timur, kabupaten Jayapura, Sabtu (25/11/2017).

Dimana sebelumnya legislator Partai Hanura ini menganggap bahwa pembangunan stadion utama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 sangat pesimis. Namun dari hasil peninjauan, pihaknya sangat optimis lantaran yang dilakukan terhadap pekerjaan sampai pada tahun 2018 mendatang sudah bisa finishing dan dari hasil mobilesasi tenaga kerja yang sedang berlangsung bisa memberikan harapan stadion utama ini sudah bisa selesai Desember 2018 mendatang.

“Intinya yang paling berat untuk dibangun itu adalah stadion utama, kalau yang lain sifatnya tidak terlalu membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama,” kata Mandenas kepada wartawan disela-sela mengunjungi Stadion Papua Bangkit.

Menurut Yan Mandenas bahwa stadiun utama menjadi tolak ukur pembangunan venue lain di beberapa kabupaten/Kota. Sebab ketika stadiun utama bisa selesai pada tahun 2018 mendatang, maka yang lain bisa finishing semua untuk fisik di 2019.

“Jadi saya pikir kita semua harus berupaya kerja keras untuk bagaimana bersama-sama bisa menyelesaikan pembangunan fisik maupun non fisik menjelang PON 2020 di Papua ini,” tandasnya.

Lanjut dikatakannya, dengan kemajuan 35 persen proses pembangunan hingga diakhir tahun 2017 ini maka dapat menunjukkan titik terang adanya kepastian bahwa PON tahun 2020 itu bisa dilaksanakan di tanah Papua sebagai tuan rumah.

“Dari sisi kesiapan sarana prasarana sudah bisa memadai untuk bisa digunakan pada pelaksanaan PON, sehingga seluruh masyarakat Papua diharapkan untuk ikut mendukung penyelenggaraan PON,” ujar Yan Mandenas.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada Bupati dan Wali Kota agar pada penetapan Maskot PON XX pada pada tahun ini harus sudah bisa dilakukan sosialisasi. Baik oleh pemerintah kabupaten/kota maupun pihak swasta serta KONI daerah.

“Itu sudah bisa disosialisasikan, minimal tarulah kita masuk warung ada iklan PON disitu, turun dari pesawat atau kapal itu semua orang bisa lihat Maskon PON 2020,”imbuhnya.

Ia menambahkan, ini akan menjadi isu besar yang menarik perhatian bersama dan juga bisa meraih dukungan dari masyarakat untuk bisa menyongsong penyelenggaraan PON tahun 2020 mendatang.

Bahkan, lanjutnya lagi, DPRP akan terus berkoordinasi intens kepada pemerintah daerah untuk mendukung seluruh kesiapan pembangunan fisik maupun non fisik yang sementara berjalan.

Namun diakuinya, dari sisi anggaran untuk tahun 2018-2019 pasti akan difokuskan pada pelaksanaan PON.

“Jadi saya berharap seluruh pembangunan yang ada dan berjalan di Papua saat ini, itu bisa kita memanilisir di dua tahun terakhir,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Provinsi Papua, Yusuf Yambe menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan DPRP dalam hal ini Komisi V di lokasi pembangunan stadion utama pelaksanaan PON XX 2020 dan juga prestasi yang sudah di raih oleh PB sampai hari ini.

Dengan kepastian selesainya stadion PON sampai dengan akhir  2018, Yusuf Yambe menandaskan, dinas olahraga dan PB PON sudah mulai mempersiapkan tiga hal, yaitu persiapan pembukaan PON yang akan dibuka pada tanggal 20 september 2020.

“Jadi ketika stadion selesai 2018, maka di 2019 kami akan lakukan kontrak untuk ivent organaiser juga untuk ivent pesta penyelenggaraan PON. Itu yang segera kita lakukan termasuk ivent organaiser untuk upacara pengambilan api PON yang akan kita siapkan dan juga kita akan melakukan sosialisasi ke seluruh provinsi untuk segera bersiap-siap ke Papua untuk mengikuti pesta penyelenggaraan PON XX tahun 2020 di Stadion Papua Bangkit, Sentani kabupaten Jayapura,”imbuhnya.

Disamping itu, kata Yusuf, pihaknya juga akan menyiapkan pertandingan PON, yaitu pada 2019 nanti. Dimana nanti akan melakukan pengadaan peralatan pertandingan, pengadaan peralatan pendukung pertandingan dan menyiapkan seragam pertandingan seerta kontrak SDM pertandingan karena ada SDM nasional yang terakomodir dalam wasit juri yang nanti akan mengukiti pertandingan di PON.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan SDM provinsi yang akan direkrut dari semua KONI di kabupaten/kota, SDM lokal yang akan direkrut oleh masing-masing oleh Bupati klaster dan Wali Kota klaster.

Yusuf Yambe menambahkan, Dispora Provinsi Papua juga bakal mempersiapkan tentang para linpik, tentang persiapan Peparnas ke 16 tahun 2020.  Rencana itu akan di lakukan untuk persiapan-persiapan terutama tentang venue-venue yang harus akomodatif terhadap kebutuhan Peparrnas dan juga trasnportasi akomodasi yang harus kita persiapkan segera sehingga ketika selesai PON kemudian kita akan lanjutkan dengan Peparnas.

“Dengan begitu maka Peparnas dan PON pada tahun 2020 dapat terselnggara sesuai dengan apa yang diharapkan oleh bapak Presiden RI,” tutup Yusuf Yambe. (ara/rm)

LEAVE A REPLY