JAYAPURA (PT) – Direktur The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengisi kuliah umum di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Senin (22/1/2018).

Tiba di lokasi acara, AHY disambut oleh Purek III Uncen, Freddy Sokoy, civitas akademika dan ratusan mahasiswa.

Hadir mendampingi AHY, Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, anggota DPR RI asal Papua, Willem Wandik, Libert Kristo Ibo, Anggota DPR Papua, Carolus Bolly, Ruben Magai, Thomas Sondegao, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, Bupati Mamberamo Tengah, Ham Pagawak, Bupati Tolikara Usman Wanimbo dan kader partai Demokrat Papua.

“Selamat datang kami ucapkan buat Pak Agus Harimurti Yudhoyono di kampus Uncen,” kata Fredy Sokoy dalam sambutannya.

Gubernur Papua, Lukas Enembe menyambut positif kunjungan AHY ke Papua, yang dinilai punya kepedulian terhadap generasi muda Papua. Gubernur berharap kepedulian itu bisa berdampak positif bagi generasi muda Papua, yang di masa mendatang berpotensi menjadi pemimpin daerah.

Dalam kuliah umum yang mengambil tema “generasi 2045 : satukan semangat, bangun Papua”, AHY menitipkan pesan moral kepada mahasiswa dan anak muda di Papua dalam menghadapi pesatnya perkembangan era digital.

Ia juga meminta para generasi muda Papua untuk membangun kualitas intelektual, karakter serta kepedulian dengan lihat lingkungan sekitar.

“Sebab saya melihat saat ini anak muda sudah mulai mengubah dunia. Dimana para pemimpin negara-negara saat ini rata-rata berada pada usai dibawah 40 tahun,” jelasnya.

“Karenanya, saya ingin terus bersama dengan generasi muda di Papua supaya terpacu semangatnya untuk mewujudkan Indonesia aman dan tentunya ini dapat dilakukan secara bersinergi melalui satu kolaborasi bersama semua kalangan, termasuk pihak kampus,” terang dia.

Masih dikatakan, dirinya memang membidik kalangan mahasiswa, karena generasi muda inilah yang pada akhirnya di 2045 mendatang, akan menjadi pemimpin di Indonesia pada level maupun profesi apapun.

Oleh karena itu, dirinya menaruh harapan besar kepada mahasiswa yang hari ini menempuh pendidikan, dimana dirinya selaku senior akan menjadi “jembatan” untuk mengantarkan mereka menuju ke tujuan dan menjadi seorang pemimpin yang handal.

“Yang pasti, saya melihat banyak ada banyak potensi yang dimiliki generasi muda Papua. Tentunya saya menaruh harapan besar supaya kedepan akan hadir kader-kader pemimpin dari daerah ini, tidak hanya untuk masyarakat Papua tetapi juga untuk tingkat nasional,” terangnya.

Sebab, katanya, sekaya apapun sumber daya alam yang dimiliki Papua namun jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan bermanfaat, bahkan bisa terkesan terjajah di tanah sendiri.

Agus menambahkan, mahasiswa yang merupakan generasi muda Papua harus mengisi kapasitasnya dengan intelektual dan daya nalar serta kritis yang baik untuk berinovasi.

“IQ saja tidak cukup untuk membangun Papua, namun harus disertai dengan karakter yang cukup dan  integritas tinggi,” ujarnya.

Dia menjelaskan generasi muda juga harus membangun kualitas kepemimpinan, pasalnya hal ini dapat menggerakkan banyak hal di tengah-tengah masyarakat.

“Kepedulian ini tidak hanya terhadap sesama, namun juga sumber daya alam yang dimiliki dengan segala potensi,” katanya lagi.

Dia menambahkan generasi muda diharapkan tidak mencari perbedaan namun persamaan karena Papua memiliki keunikannya masing-masing sehingga bisa jadi potensi untuk mengubah tantangan menjadi peluang. (lam/rm)

LEAVE A REPLY