JAYAPURA (PT) – Guna menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba, Pos Ramil Muara Tami Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar kegiatan penyuluhan narkoba di SMK 07 Skouw, Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Jayapura. Selasa (17/4/2018).

Kegiatan yang dipimpin oleh Bintara Komunikasi (Bakom) Kompi D Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, Serka Ahmad Junaidi ini diikuti oleh para pelajar SMA, SMK dan SMP di wilayah Skouw, diantaranya 50 orang perwakilan siswa dari SMK 07 Skouw, SMA 06 Skouw sebanyak 40 orang dan SMPN Muara Tami 40 orang.

Selaku pemberi materi, Ketua BNN Jayapura, Suryadi menjelaskan tentang jenis-jenis narkoba kepada para siswa. Ia juga menyampaikan berbagai efek dan ancaman hukuman yang akan didapat jika mengkonsumsi maupun mengedarkan Narkoba.

“Jangan sekali-kali mendekati, mencoba, apalagi mengkonsumsi Narkoba,” tegasnya.

Disamping itu, kegiatan penyuluhan ini juga diisi dengan materi tentang pencegahan pernikahan dini yang disampaikan Rosana Saiya, SE dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Rosana menjelaskan bahwa usia yang ideal untuk pernikahan bagi laki-laki adalah umur 25 tahun keatas, dan untuk wanita adalah 22 tahun keatas.

Menurutnya, pada usia tersebut laki-laki maupun perempuan dianggap sudah dewasa, dan sudah mencapai kematangan Hormon.

Sementara itu, salah satu siswi dari SMA 06 Skouw, Ratna Suryaningsih mengakui bahwa kegiatan tersebut dapat mengenal berbagai jenis dan macam narkoba serta paham dan mengerti tentang bagaimana saja bahayanya jika mengkonsumsi barang haram tersebut.

Kemudian Kepala Sekolah SMK 07 Skouw, Jalaludin Tiflen, M.Pd. sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara penyuluhan narkoba di sekolahnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada BNN, BKKBN dan pihak Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad karena telah membekali para siswanya dengan ilmu yang sangat luar biasa manfaatnya, sehingga dapat membantu menyelamatkan generasi muda dari bahaya Narkoba. (jul/dm)

LEAVE A REPLY