JAYAPURA (PT) – Tudingan klub liga 3 Indonesia asal Jawa Timur, Jember United yang menuding Persipura Jayapura membajak pemainnya Gunansar Papua
Mandowen, dibantah Sekum Persipura, Rocky Bebena.

Rocky menjelaskan, pemain asal Kabupaten Sarmi, Papua itu masih status pemain Persipura U-19 sejak tahun 2017.

Bahkan menajemen Persipura Jayapura sudah mendapat surat dari PSSI tanggal 22 April 2018, Nomor
1695/AGB/209/IV-2018 tentang pengesahan ahlih status terhadap pemain Gunansar Papua Mandowen.

Dijelaskan, manajemen Persipura merasa tidak membajak pemain dan
Gunansar sudah bergabung dengan tim Persipura Jayapura U-19 sejak tahun 2017 lalu.

Sehingga keikutserataan Gunansar bersama Persipura U-19 dan atas dasar itulah Persipura mendaftarkan ahli status dari junior ke tim senior.

“Saya sudah komunikasi dengan Gunansar dan menurutnya tidak ada
kontrak yang ditandatangani, hanya ada kesepatakan dengan klub asal kota Jember,” beber Rocky.

Rocky menambahkan, jika ada klaim Jember United, pihaknya merasa pemain tersebut tidak ada masalah dan proses pendaftaran pemain pemain U-19 tahun 2017 lalu dilakukan secara online.

Pendaftaran pemain di Liga Indonesia Baru (LIB) secara online, lanjut Rocky, status Gunansar tidak ada masalah, kecuali Daniel Asmuruf dan Zidane Pulanda.

Kedua pemain tersebut terdaftar sebagai pemain Sriwijaya FC dan Borneo FC. Karena ditolak oleh sistem, maka manajemen Persipura minta kepada pemain bersangkutan untuk minta surat permohonan keluar dari klub sebelumnya, untuk kita daftarkan sebagai pemain Persipura.

“Kita daftar pemain itu secara online bukan manual, sehingga jika ada masalah dengan pemain pasti PSSI selaku federasi pasti ketahui jika bermasalah, karena aplikasi yang dipakai semua klub dari liga amatir hingga profesional dan kita terakhir update pemain persipura U-19 per
Juli 2017,” jelasnya.

Diketahui dilansri dari TopSkor.id, Ketua Umum Jember United, Sirajuddin, SST, Par, MT, Par, menyayangkan langkah tim sebesar
Persipura Jayapura menggunakan Gunansar Mandowen. Sebab, pemain tersebut masih terikat kontrak bersama Jember United  2015-2022.

Menurutnya, Jember United selama ini tidak pernah memberikan surat keluar atau rekom pindah klub untuk Gunansar Mandowen, dan tidak ada pemberitahuan ke pihak Asprov PSSI Jatim. Tiba-tiba saja dia dimasukkan Persipura U-19 dan sekarang  Persipura senior di Liga-1 musim 2018.

“Kami ini membina Gunansar sejak dia usia 14 tahun dan memenuhi semua kebutuhan pendidikan dan lain-lain termasuk karir sepak bolanya.
Gunansar sendiri kami yakini dia tidak tahu apa-apa, karena masih
anak remaja  dan awam soal regulasi,” ujarnya.

Sirajuddin menambahkan, bahwa Gunansar Mandowen tanda tangani kontrak panjang 2015-2022 bersama Jember United  per tanggal 1 September 2015 hingga 2022.

Anehnya pemain ini sudah terdaftar dan disahkan PT LIB dan menjadi pemain resmi Persipura di Liga-1.  Bagaimana prosesnya Gunansar bisa diberikan alih status pemain amatir menjadi profesional, kemudian didaftarkan Persipura dan disahkan PT LIB, kalau kami tidak pernah memberikan surat pindah klub dan tanpa izin ke Asproiv PSSI jatim.

“Kami sudah berkirim surat ke PSSI dan PT LIB terkait hal ini. Kami ingin PSSI bisa menjadi wasit yang baik untuk kasus ini. Kami tetap menunggu respon PT LIB, PSSI dan tentu pihak itikad baik Persipura. Bila tidak ada respon sama sekali, tentu kami akan melangkah jauh ke BOPI,  AFC, bahkan FIFA,” pungkas Sirajuddin. (lam/ist/dm)

LEAVE A REPLY