JAYAPURA (PT) – Tentara Nasional Indonesia akan menggelar Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang sebelumnya sudah diselenggarakan di Selaru, Morotai dan sekarang dilanjutkan di Timika.

Sebelumnya, terdapat 45 pasukan TNI yang melaksanakan penerjunan pada hari Selasa (8/5/2018) sekitar pukul 23.00 WIT, dimana para penerjun ini merupakan gabungan TNI tiga matra yang terdiri dari Paskhas, Marinir dan Kostrad.

“Kita perlu ketahui bahwa kondisi cuaca pada saat penerjunan tersebut tidak menentu dan kondisi pada saat itu adalah hujan. Dengan kondisi cuaca yang diselimuti hujan, para penerjun ini tetap melaksanakan penerjunan untuk menduduki suatu sasaran yang akan diduduki,” ungkap Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI. I Nyoman Cantiasa

Dikatakan, 45 penerjun ini mampu melewati cuaca ekstrim, baik dari hujan maupun arah dan kecepatan angin yang berubah dan semuanya berhasil melakukan penerjunan malam dengan selamat.

Bahkan perlu diketahui juga bahwa para penerjun yang melaksanakan penerjunan malam ini hanya mengandalkan sandi cahaya pada titik penerjunan yang telah ditentukan.

Diakuinya, Kodam XVII/Cenderawasih selaku Komando Kewilayahan (Kowil) mendukung penuh pelaksanaan kegiatan PPRC.

Kasdam menjelaskan bahwa, pelaksanaan PPRC ini akan dilaksanakan di wilayah Kodam XVII Cenderawasih tepatnya di Timika.

“Kodam XVII/Cenderawasih mendukung penuh dalam kegiatan PPRC ini, dan kita tadi sudah menyaksikan sendiri bahwa sudah ada 45 penerjun yang merupakan pasukan pertama yang menjadi tim pengintai dan tim pengaman pada pelaksanaan PPRC yang akan dilaksanakan oleh 600 penerjun nantinya,” jelas Kasdam.

Kasdam juga menjelaskan, penerjunan  pertama yang dilaksanakan di Papua ini pada tahun 1995

“Jadi, dalam penerjunan kali ini merupakan program 100 hari dari Panglima TNI. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP dan juga sebagai evaluasi kemampuan prajurit TNI kedepannya,” jelasnya lagi.

Ditempat yang sama, Letkol Laut (KH) Baziskhi Gea selaku Kasiops Satgas Pen TNI yang mewakili Dansatgas Pen TNI Kolonel Arm. Edwin Habel juga menjelaskan, bahwa para penerjun ini pertama kali melaksanakan penerjunan di Wilayah Papua.

“Para penerjun ini tidak mengenal lokasi penerjunan ini terutama di Papua tepatnya di Timika, tetapi mereka dapat dan berhasil dengan selamat dalam pendaratan dan mereka melanjutkan dengan kegiatan pengamanan dan pengintaian pada lokasi PPRC yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu pagi,” tegasnya. (jul/dm)

LEAVE A REPLY