JAYAPURA (PT) – Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM menegaskan, setiap puskesmas harus ada dokter yang standby berjaga untuk melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Bahkan, Wali Kota BTM menekankan supaya ada dokter spesialis gigi yang bertugas di puskesmas.

“Kedepan akan ada penambahan puskesmas yang dibangun di daerah padat penduduk. Termasuk rumah sakit milik Pemkot Jayapura dibangun di daerah Koya, Distrik Muara Tami,” ungkap Wali Kota saat membuka acara Workhop Akreditasi Puskesmas yang berlangsung di Balai Latihan Kesehatan, Rabu (15/8/2018).

Wali Kota memastikan bahwa rumah sakit tersebut akan di fungsikan transparan dengan menggunakan sitem online.

Bukan itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia dalam menempatkan seorang pejabat untuk ditugaskan menjadi Kepala Puskesmas.

Ia juga mengakui bahwa
Pemkot Jayapura telah menyediakan dana dari APBD perubahan sebesar Rp 2,4 miliar untuk bantuan kepada 6 puskesmas.

Oleh karena itu, melalui workshop akreditasi ini, pihaknya meminta kepada kepala puskesmas dan staf harus menyiapkan langkah-langkah dan tahapan apa yang dilakukan dalam penilaian terhadap peningkatan akreditasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antasari menjelaskan, kegiatan ini penting kepada 13 puskesmas yang mengikuti workshop guna mendukung akreditasi puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

“Ya, saya harapkan audit internal dilakukan untuk membenahi mutu pelayanan ketika ada kekurangan kepala puskesmas dapat mengambil kebijakan,” pungkasnya. (ket)

LEAVE A REPLY