JAYAPURA (PT) – Sebanyak 36 orang peserta tes secaba pedalaman dinyatakan lulus dalam tes sidang parade secaba pedalaman yang dipimpin langsung Danrem 172/PWY, Kolonel Inf. J. Binsar Parluhutan Sianipar di Aula Makorem 172/PWY yang dikuti oleh 100 orang peserta dari wilayah pedalaman, Sabtu (18/8/2018).

Pelaksanaan tes tahap pertama secaba pedalaman yang dimulai sejak 1 Agustus hingga 18 Agustus 2018 diselenggarakan secara selektif, obyektif dan transparan dimulai dari administrasi, kesehatan, jasmani postur dan mental ideologi.

Dari 100 orang peserta yang mengikuti tes, sebagian besar berasal dari wilayah Pedalaman Kabupaten Sarmi, Yahukimo, Keroom, Kabupaten Jayapura, Nduga, Lanny Jaya, Tolikara serta wilayah pegunungan dibawah binaan Korem 172/PWY.

Peserta tes yang memiliki kelebihan dan kekurangan dan harus dicek ulang agar tidak terjadi kesalahan dalam penentuan rangking maupun nilai.

Dimana penentuan nilai pun harus berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku dan tidak bisa ditolerir apabila ditemukan indikasi yang menyalahi tidak sesuai aturan.

Danrem 172/PWY mengatakan, setelah melalui penilaian seleksi yang ketat dengan di dukung data-data akurat dilapangan, akhirnya diputuskan dari 100 orang peserta yang mengikuti tes secaba pedalaman, maka 36 orang dinyatakan Lulus seleksi tahap pertama untuk selanjutnya mengikuti seleksi tahap kedua di Rindam XVII/Cenderawasih pada Senin, (20/8/2018).

“36 orang calon Bintara pedalaman ini merupakan hasil seleksi yang ketat, obyektif dan transparan sehingga bagi peserta tes yang belum di nyatakan lulus, diberitahukan kekurangan apa saja yang harus diperbaiki sehingga dapat dijadikan pedoman untuk mengikuti tes selanjutnya,” ujarnya.

Danrem menambahkan bahwa pada umumnya yang tidak lulus dikarenakan tidak memenuhi ketentuan dalam rekruitmen prajurit TNI AD.

“Hal yang fatal yaitu masih ditemukan dilapangan peserta tes berijazah palsu, umur yang melebihi, kesehatan stakes 4, ijazah penebalan dengan menggunakan ijazah orang lain dan ada pula yang merubah tahun kelahiran. Data-data tersebut akan menjadi bahan pembelajaran untuk pelaksanaan tes berikutnya sehingga peserta tes dapat lebih mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi prajurit Bintara/Tamtama TNI AD berikutnya,” pungkasnya. (ai/dm)

LEAVE A REPLY