JAYAPURA (PT) – Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda menyesalkan adanya kasus penembakan terhadap dua anggota TNI dari Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) yakni Letda Inf. Amran Blegur dan Pratu. Fredi yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jembatan Tingginambut, Kampung Tingginime, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (19/8/2018).

“Selaku pimpinan daerah mewakili pemerintah dan masyarakat sangat sesalkan. Sebab masih saja ada oknum yang berpikiran dan melakukan tindakan seperti itu. Ini diluar dugaan dan kami mengutuk keras kejadian ini,” ungkapnya kepada wartawan di Jayapura, Senin (20/8/2018).

Pada kesempatan tersebut, dirinya mewakili pemerintah dan masyarakat menyampaikan turut berbelasungkawa atas tewasnya dua anggota TNI yang tertembak.

Bupati yang didampingi Kapolres Puncak Jayq, AKBP. Ary Purwanto dengan tegas mengatakan, kasus penembakan terhadap dua anggota TNI merupakan yang kesekian kalinya terjadi dan dilakukan oleh kelompok KKB yang selama ini melancarkan teror penembakan di wilayah Puncak Jaya.

Ia menjelaskan, sejak kepemimpinannya pada Desember 2017, dirinya intens berkoordinasi bersama jajaran muspida setempat baik Kapolres, Dandim serta pimpinan DPR dalam upaya mengantisipasi pergerakan kelompok ini dan terus melakukan upaya persuasif
pada penyambutan perayaan HUT ke- 73 RI.

Pemerintah menggelar berbagai lomba yang melibatkan masyarakat.

Bahkan tiga hari sebelum hari kemerdekaan 17 Agustus, pihaknya bersama jajaran kepolisian dan TNI rutin menggelar razia alat tajam yang sering dibawa masyarakat ke dalam Kota Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya.

“Dalam razia itu petugas banyak menyita senjata tajam seperti parang, pisau dan panah,” katanya.

Diakuinya, perayaan HUT Kemerdekaan tahun ini memang agak berbeda karena pihak pemerintah memberikan kekebasan kepada masyarakat untuk terlibat didalamnya.

“Upacara berjalan aman dan lancar,” ujarny.

“Kami berharap seluruh masyarakat tetap tenang. Sebab yang terjadi adalah ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin membuat daerah puncak jaya tidak aman,” imbaunya.

Ia menambahkan, Pemkab Puncak Jaya telah memberikan bantuan pesawat untuk mengevakuasi kedua korban.

Selain itu, juga diberikan sedikit bantuan biaya untuk mendukung kelnacaran pemakaman.

“Sampai saat ini bisa kami laporkan bahwa situasi keamanan di wilayah Puncak Jaya aman. Masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, sementara aparat keamanan terus melakukan penjagaan disetiap titik terutama di wilayah kota mulia,” katanya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY