JAYAPURA (PT) – Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Papua, Kamis (29/8/2018) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Balai Latih Tenaga Kesehatan (Balatkes).

Ketua Umum Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw mengatakan, untuk memantapkan persiapan menjelang PON XX Papua 2018 mendatang, ada dua poin penting yang akan menjadi perhatian rakerda tersebut.

Diantaranya program pembinaan atlet serta pengawasan dan pengendalian senjata api dan amunisi.

“Rakerda kita buat untuk membuat program kerja, baik untuk jangka panjang dan juga jangka pendek yaitu persiapan untuk PON mendatang,” ungkap Jhony Banua.

Dikatakan, selain memiliki 8 atlet yang mengikuti Asian Games. Untuk menjaring atlet kedepan, Perbakin Papua akan melakukan Kejuaraan Daerah. Karena ia menyakini jika atlet potensial juga ada di kabupaten/kota lainnya.

Diakuinya, dalam Rakerda ini juga telah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perbakin dengan TNI/Polri dalam rangka pengawasan dan pengendalian senjata api dan amunisi.

“Karena kami sering dapati di lapangan banyak sekali masyarakat umum menggunakan senpi atau senjata dengan mengatasnamakan Perbakin. Kita membuat MoU dengan TNI/Polri jika kita akan membuat lagi aturan teknisnya sampai dengan bagaimana kita mengawasi, bagaimna seorang anggota resmi Perbakin bisa pergi berburu sekalian dengan surat jalan yang resmi,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Intelejen Keamanan Polda Papua, Kombes Pol. Petrus Renwarin, SH menyarankan seharusnya Perbakin dapat mengeluarkan rekomendasi dari TNI/Polri untuk pengawasan secara ketat senpi dan amunisi.

Pasalnya, bukan tidak mungkin diduga orang yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan anggotan Perbakin untuk melakukan tindak kejahatan.

“Aturan harus dipahami, karena senjata dan amunisi ini sangat berbahaya, makanya aturan harus diperketat dan Perbakin harus ikut bertanggung jawab dengan pengawasan sistem yang kuat,” ujar Petrus Renwarin.

Ditempat yang sama, Danrem 172/PWY Kolonel Inf. J. Parluhutan Sianipar menambahkan akan lebih selektif dalam perijinan dan pengawasan senpi dan amunisi.

Selain itu, pihaknya optimis di PON XX tahun 2020, Perbakin Papua bakal meraih prestasi gemilang, pasalnya selain memiliki atlet pelatnas, juga mempunyai lapangan menembak yang digunakan untuk berlatih para atlet.

“Kita akan awasi ketat dalam perijinan senpi. Jangan takut kita Perbakin punya kualitas karena memiliki lapangan tembak di Papua yang tidak dipunyai daerah lain, sehingga kedepan bisa berprestasi di PON 2020. Bahkan kita akan orbitkan dan mencari anggota asli Papua yang punya potensi menembak,” pungkasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY