JAYAPURA (PT) – Ketua Komisi III DPR Papua, Carolus Bolly, SE, MM mengungkapkan salah satu hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah kedepan adalah masalah defesit anggaran akibat adanya pengalihan ASN khususnya guru dari kabupaten/kota ke provinsi.

Menurutnya, pengalihan ini membutuhkan tambahan anggaran yang sangat besar seperti gaji guru yang membutuhkan anggaran tambahan sekitar Rp.896 miliar untuk 5.886 orang guru SMU/SMK Se-Papua yang telah resmi dialihkan ke provinsi.

“Tentu kita harus sama-sama memikirkan bagaimana kita menambah fiskal daerah kita, supaya bisa mengatasi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggaran,” ungkapnya.

Dikatakan, Gubernur Papua sudah menyampaikan untuk fokus pada penyelenggaran PON yang mana ini juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.

“Tentunya, tantangan ini kedepan membutuhkan suatu kerja keras serta kerja sama dari pemerintah dan semua stekholder yang ada di Tanah Papua,” katanya.

“Kita diperhadapkan pada tantangan dibidang keuangan, dimana kebutuhan anggaran semakin besar, sementara kemampuan angaran didaerah saat ini sangat terbatas,” terangnya menambahkan.

Carolus mengatakan, semuanya membutuhkan kerja sama yang kuat antara Pemerintah Provinsi maupun DPR Papua.

Sehingga inilah berbagai tantangan yang akan dihadapai kedepannya.

“Memang kita harus yakin bahwa sebagai orang Papua yang punya berbagai sumber daya dan semnagat yang tinggi, maka tentu sangat yakin akan bisa kita lewati semua tantangan yang ada,” terangnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY