JAYAPURA (PT) – Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Pos Yetti berhasil mengamankan ganja tak bertuan saat melakukan patroli di tengah hutan Kampung Yetti, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Jumat (7/9).

Setidaknya, Satgas Pengamanan Perbatasan itu mengamankan 10 paket ganja kering seberat 400 gram dan 1 bungkus biji ganja siap tanam yang ditinggal kabur oleh pemiliknya di sebuah gubuk di tengah hutan Kampung Yetti tersebut.

Dansatgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, Letkol Inf Eko Antoni Chandra membenarkan penemuan ganja tak bertuan tersebut di sebuah gubuk di tengah hutan Kampung Yetti.

Dikatakan, penemuan ganja itu, bermula ketika ada seorang warga Kampung Yetti yang melaporkan bahwa ia melihat ada orang yang mencurigakan masuk ke hutan dengan membawa sebuah karung yang disembunyikan dibalik pakaian yang dikenakannya.

“Setelah menerima laporan itu, Personel Pos Yetti segera menyusun tim patroli untuk mengecek orang yang mencurigakan itu,“ kata Dansatgas Eko Chandra.

Diakuinya, saat tim patroli Satgas memasuki hutan, melihat ada 2 orang sedang berada di sebuah gubuk dan salah seorang dari mereka mempunyai ciri-ciri yang sama seperti yang dilaporkan oleh masyarakat.

Perlahan tim patroli Satgas mendekati gubuk, namun keberadaan tim patroli telah diketahui oleh kedua orang itu, kemudian kedua oknum warga itu langsung kabur meninggalkan gubuk ke arah negara Papua New Guinea (PNG).

“Saat melakukan pemeriksaan, ditemukan 10 paket ganja kering seberat 400 gram dan 1 bungkus biji ganja siap tanam dari dalam sebuah karung yang ditemukan di sekitar gubuk tersebut,” ungkapnya.

Dugaan sementara kedua oknum itu sedang melakukan transaksi jual beli narkoba jenis ganja dan salah seorang dari mereka adalah warga negara Papua New Guinea (PNG).

Selanjutnya, barang bukti narkotika itu, diamankan dan dibawa ke Pos Yetti untuk didata. Hingga berita ini dirilis, barang bukti ganja dan biji ganja itu telah diamankan di Pos Komando Taktis (Kotis), Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura, yang direncanakan akan segera diserahkan kepada pihak Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY.

“Keberhasilan Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad dalam mencegah masuknya narkoba ke Negara Republik Indonesia tak lepas dari kerjasama antara masyarakat Kampung Yetti dengan pihak Satgas,” ujarnya.

Dansatgas Eko Chandra mengaku jika hal itu tidak terlepas dari bantuan warga hingga pihaknya menemukan itu. Ia menilai hal itu, tak terlepas dari kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan satu kesatuan yang utuh dan sulit untuk dipisahkan, karena sejatinya TNI terlahir dari rakyat.

Kemanunggalan ini terbentuk sebagai buah dari kebersamaan dan kerjasama antara TNI dengan rakyat seperti kegiatan karya bhakti, pengobatan massal, bercocok tanam, dan kegiatan kegiatan lain yang melibatkan TNI dengan rakyat.

“Kebersamaan inilah yang melahirkan kepercayaan masyarakat kepada TNI dan di wilayah penugasan Papua, kemanunggalan TNI dengan rakyat itu diperlihatkan dengan berhasilnya Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad mengamankan narkotika itu,“ imbuhnya. (jul/rm)

LEAVE A REPLY