JAYAPURA (PT) – Perhelatan olahraga bergengsi Asian Para Games 2018 akan berlangsung di Jakarta 8-16 Oktober mendatang.

National Paralympic Commite (NPC) Papua mengikutkan 10 atlet mewakili bangsa Indonesia pada ajang olahraga penyandang cacat itu.

Ketua National Paralympic Commite (NPC) Papua, Jaya Kusuma mengatakan, kini saatnya para atlet NPC Papua berkesempatan untuk mengharumkan nama bangsa di rumahnya sendiri.

“10 atlet NPC Papua yang mengikuti Traning Camp (TC) di Solo, Jawa Tengah, sejak bulan Januari 2018, berbagai persiapan baik fisik, mental, teknik hingga taktik sudah dipersiapkan sematang mungkin demi mengharumkan nama bangsa,” kata Jaya Kusuma kepada waratwan di ruang kerjanya, Rabu (19/9).

Abraham Eloper akan diturunkan di cabang olahraga atletik putra, Yusuf Esema dan M. Ridwan (cabor menembak), Menaser Numberi dan Marinus Yoweni (cabor Renang), Ida Yanny, Hana Resty (cabor Tenis Meja), sedangkan Erwin Subrata, Sri Atun dan Agus Fitriadi akan turun di cabang olahraga tenis lapangan kursi roda.

Selaku Ketua NPC, Jaya Kusuma berharap atlet Papua bisa mendapatkan medali emas di Asian Para Games tahun ini. Namun itu butuh perjuangan yang ekstra keras. Sebab, kompetitor mereka adalah atlet difabel unggulan dari 43 negara di Asia.

“Empat tahun lalu di Korea Selatan, Papua ikut menyumbang satu medali emas dan perunggu bagi Indonesia, saya berharap tahun ini ada atlet kita yang mendapat medali emas,” ujarnya.

Saat ini, para atlet masih menjalani Traning Camp (TC) di Solo bersama para atlet lainnya sebelum nantinya berangkat ke Jakarta awal bulan Oktober. Bahkan, sebelum turun di Asian Para Games, atlet NPC Indonesia ada yang sudah melalukan TC di luar negeri.

Oleh karena itu, Jaya pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Papua besar atlet NPC agar dapat mengharumkan Indonesia di event antar negara Asia ini.

“saya harap para Atlet NCP bisa membuat Papua bangga dengan menyumbang medali,” imbuhnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY