JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua kembali menggelar tes kesehatan bagi calon atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Laboratorium Kesehatan Daerah (Lapkesda) RSUD Dok II, Jayapura, Senin (22/10).

Anggota Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Papua, Benny Maniani, SSos menjelaskan, jumlah atlet yang mengikuti tes kesehatan tahap III sebayak 135 atlet Papua dari 15 Cabang Olahraga (Cabor).

Para atlet itu berasal dari cabor Atletik sebanyak 30 atlet, Taekwondo 16 atlet, Gateball 2 atlet, 4 atlet Paralayang, 3 atlet Layar, Gulat 4 atlet, 10 atlet selam, 9 atlet Softball, 9 atlet Futsal, Bola Volly 23 atlet, 4 atlet PABBSI, 2 atlet Criket, 4 atlet Kempo dan 10 atlet Sepak Takraw.

Lebih lanjut, dari 135 atlet itu, dibagi menjadi dua gelombang untuk menjalani tes kesehatan. Pembagian ini terkait dengan kemampuan Labkesda untuk melayani tes kesehatan secara maksimal. Hari pertama yang jalani tes diantaranya Atletik sebanyak 30 atlet, Taekwondo 16 atlet, Gateball 2 atlet, Paralayang 4 atlet, Layar 3 atlet dan Gulat 4 atlet.

Sedangkan, untuk hari kedua akan diikuti cabor Selam sebanyak 10 atlet, Sofftball 9 atlet, Futsal 9 atlet, PABBSI 4 atlet, Cricket 2 atlet, Kempo 4 atlet, Anggar 4 atlet, Sepak Takrawa 10 atlet. Sementara itu Bola Volly sebanyak 23 atlet.

“Atlet yang mengikuti tes kesehatan berjumlah 135 atlet dari 15 Cabor. Tes ini dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (21-22 Oktober 2018). Hari Senin, Cabor Atletik, Taekwondo, Gateball, Paralayang, Layar dan Gulat. Bola Volly itu karena mereka sudah pemeriksaan yang lalu dan kita harus masukan supaya bisa secara kolektif,” kata Maniani.

Maniani berharap pengurus KONI Papua yang ditugaskan untuk pengawasan tes kesehatan di Labkesda untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Saya harap pengawas dari KONI harus datang lebih awal sehingga pemeriksaan hari kedua besok bisa berjalan lancar dan dapat hasil yang bisa cepat keluar. Supaya akan dipersiapkan untuk masuk di pemusatan latihan tahap fisik seperti itu,” jelasnya.

Sedangkan pengurus cabor juga diharapkan berperan aktif memberikan support guna memfasilitasi atletnya menjalani tes kesehatan di Labkesda.

“Kalau bisa mengantar atletnya sampai ke Labkesda untuk melakukan tes kesehatan. Jangan begitu daftar melepas atletnya, tidak boleh seperti itu dan mari kita bekerja sama supaya atlet kita yang terjaring nanti betul-betul bisa menjadi duta di PON XX tahun 2020 di Papua,” tandasnya.

Menyinggung masih adanya atlet yang kemungkinan belum bisa menjalani tes kesehatan, Maniani menambahkan, KONI akan tetap terbuka untuk memfasilitasi para atlet.

Salah satu contoh adalah 16 atlet Taekwondo yang seharusnya hari Senin ikut tes kesehatan ternyata hanya 3 atlet saja yang jalani pemeriksaan.

“Taekwondo yang tadinya 16 atlet, ternyata sebagian tidak datang ikut tes. Apakah karena sekolah atau alasan lain. Makanya kita minta pengurus cabor jangan terlalu pasif. Jika daftarnya sudah masuk untuk pemeriksaan kesehatan, pengurus cabor supaya aktif dan jangan mengharapkan semuanya kepada KONI,” pungkasnya. (ans/rm)

LEAVE A REPLY