JAYAPURA (PT) – Anggota Komisi IV DPR Papua, Boy Markus Dawir yang membidangi Infrastruktur meminta, pemerintah provinsi harus lebih teliti dalam membangun ruas jalan di daerah.

Pasalnya, dari hasil tinjauan legislator Papua ini, menemukan ruas jalan lingkar Tabi yakni jalan Taja-Lereh SP5 Kabupaten Jayapura sudah sangat ambruk atau rusak parah lantaran dibangun di dekat aliran sungai.

“Hari ini (Kemarin, red) kita berada di jalur lingkar Tabi dan melihat kondisi jalan yang ambruk karena perencanaan pembangunannya kurang maksimal,” kata Boy Markus Dawir kepada Wartawan saat meninjau ruas jalan lingkar Tabi di Nimbontong Kabupaten Jayapura, Rabu (7/11).

Politisi Partai Demokrat yang akrab di sapa BMD ini mengatakan, dari hasil pantauannya di jalan itu, seharusnya dibuatkan drainase. Sebab, daerah itu merupakan jalur aliran air.

“Kerusakan jalan itu, lantaran perencanaan yang kurang maksimal. Karena seharusnya ada drainase, namun ditutup penuh,” ujar BMD.

Terkait dengan itu, Komisi IV DPR Papua bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua, kedepan akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum membangun jalan.

“Jadi, ke depannya jangan asal buat jalan, tanpa melakukan kajian yang matang. Kami akan awasi baik dari sisi perencanaan,” tegas Boy.

Untuk itu BMD meminta, nantinya para pengusaha atau pemenang tender wajib bersama Komisi IV, Dinas PUPR dan lainnya mengawasi setiap proyek pembangunan.

“Jangan sampai kita membangun dua kali. Jangan lagi ketika kita sudah aspal jalan, kemudian terjadi patahan seperti ini,” kata Boy dengan nada kesal.

Padahal kata Boy, tiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk pekerjaan jalan. Tapi melihat kondisi jalan Lereh-Taja yang ambruk belum dipastikan kapan dikerjakan lagi.

“Kapan lagi kita mau anggarkan karena masih banyak jalan lain yang juga butuh diperhatikan, sehingga ini menjadi catatan bagi kami,” tandasnya.

BMD menambahkan, jangan sampai jalan sudah selesai dibangun tapi kualitasnya yang kurang maksimal, sehingga perlu kajian yang lebih matang lagi.(ara/rm)

LEAVE A REPLY