JAYAPURA (PT) – Komisi IV DPR Papua bidang Infrastruktur, jalan dan jembatan, meminta Kontraktor dalam hal ini PT Sumber Rezeki Pramesti yang mengerjakan proyek pembangunan jaringan air bersih Stadion Papua Bangkit segera menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu.

Untuk mengejar target itu, maka proyek pembangunan air bersih Stadion Papua Bangkit telah dijadwalkan mulai dikerjakan pada Senin (12/11) mendatang.

Hanya saja, dari pihak kontraktor masih menunggu material tahap dua yang sementara masih dalam proses pengiriman.

“Saat ini, material yang sudah ada baru 50 persen. Hari Jumat material tahap 2 akan tiba. Dan Senin (12/11) langsung pekerjaan fisik dimulai,” kata Direktur PT Sumber Rezeki Pramesti, Aliong saat ditemui Wartawan di lokasi pengerjaan jaringan air bersih dari Kali Bak menuju ke Stadion Papua Bangkit Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (7/11).

Aliong menjelaskan, sejauh ini progres proyek bernilai Rp 8,4 miliar itu baru mencapai 26 persen. Meskipun demikian, pihaknya tetap optimis, proyek itu dapat selesai sesuai target yang telah ditentukan yakni 15 Desember mendatang.

“Kami tetap optimis selesai tepat waktu. Tapi sesuai instruksi dari dewan, kami akan fokus di Stadion Papua Bangkit dulu,” jelasnya.

 

Sebab, lanjut Aliong, nantinya pekerjaan pembangunan jaringan air bersih itu akan dikerjakan oleh dua tim.

“Tapi untuk tim yang bekerja ke areal Stadion Papua Bangkit jumlahnya lebih banyak, dibandingkan ke arah Kalkote,” ucapnya.

Menurutnya, material yang akan digunakan adalah pipa PE yang didatangkan langsung dari Jakarta.”Jadi kami optimis proyek ini bisa selesai dikerjakan sesuai dengan target yang ditentukan,” tandasnya.

Anggota Komisi IV DPR Papua Boy Markus Dawir meminta kepada kontraktor yang mengerjakan proyek ini harus bisa menyelesaikan tepat waktu, sehingga tidak menjadi pekerjaan rumah di tahun 2019.

“Hari ini (Kemarin, red) kami ada disini untuk mengecek pembangunan jaringan air bersih untuk Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan. Namun belum dikerjakan,” ketus Boy Markus Dawir.

Boy yang akrab disapa BMD ini berharap, proyek itu segera dikerjakan dan selesai tepat waktu yang ditargetkan. Apalagi tandas Boy, proyek itu menggunakan APBD Papua 2018 senilai Rp 8,4 miliar.

Sementara itu, Kepala Seksi Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Papua, Demianus menambahkan, pihaknya siap mengawal pekerjaan ini hingga rampung.

“Penandatanganan kontrak kerja sejak 18 September. Jadi target kami 15 Desember sudah rampung,” imbuhnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY