JAYAPURA (PT) – Tokoh Masyarakat Kabupaten Lany Jaya dengan tegas meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan penindakan hukum kepada Purom Okiman Wenda pimpinan Kelompok Sipil Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Pasalnya, keberadaan Puron Okiman Wenda bersama kelompoknya ini, yang menurut masyarakat di daerah itu, telah melakukan aksi-aksi yang sangat meresahkan masyarakat dan berdampak pada terhambatnya pembangunan di daerah Kabupaten Lany Jaya.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Lintas Tokoh Masyarakat Kabupaten Lanny Jaya, Jumat (16/11) kemarin, yang dihadiri Ketua LMA Lanny Jaya, Yele Wenda, Ketua Pemuda Lanny Jaya, Matius, Ketua Wilayah Laugika, Januari Nyoman, Koordinator Organisasi Laugika, Yahya Nyoman, Ketua Gereja Baptis Wilayah Tiom, Pdt Yusuf Kogoya.

Selain itu, juga dihadiri Yakob Wenda Kepala Suku Lanny Jaya, Indies Wenda Kepala Distrik Balingga, Lanny Jaya, Yohanes Wenda Kepala Kampung Balingga, Elindua Murib Tokoh Gereja Balingga, Bas Tabuni Kepala Kampung Yumaneri dan perwakilan masyarakat Balingga, Lanny Jaya.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Lanny Jaya, Yele Wenda disela-sela pertemuan lintas tokoh masyarakat Kabupaten Lanny Jaya di Tiom, Ibu kota Kabupaten Lany Jaya itu mengatakan, sebagai anak asli Baliem, ia mewakili masyarakat Lanny Jaya, menolak dengan tegas keberadaan Puron Okiman Wenda di Kabupaten Lanny Jaya dan tidak setuju alias memprotes dengan tegas tindakan kejahatan yang dilakukan oleh KKB Pimpinan Purom Wenda kawan-kawannya, karena telah mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Lanny Jaya.

“Kejahatan Puron telah melanggar Hak Azasi Manusia (HAM), Puron telah membunuh masyarakat sipil. Kami masyarakat menjadi korban akibat dari ulah Puron Wenda ini,“ tegasnya.

Untuk itu, pihaknya tidak setuju jika ada orang-orang di luar Kabupaten Lanny Jaya yang tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi di daerahnya itu, dengan membuat berita bohong untuk memprovokasi keadaan.

Sementara itu, Ketua Gereja Wilayah Tiom, Pdt. Yusuf Kogoya menambahkan, jika semua masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya sangat berkeinginan daerahnya aman dan rakyat bisa menikmati pembangunan.

“Kami ingin daerah ini aman dan rakyat bisa menikmati pembangunan yang ada, karena kami masyarakat asli Lanny Jaya yang lahir, besar bahkan akan mati juga di Kabupaten Lanny Jaya ini,“ katanya.

Untuk itu, Pdt. Yusuf Kogoya menolak dengan tegas tindakan kejahatan yang dilakukan oleh KKB, karena tindakan tersebut sangat melanggar perintah agama Kristen terutama pada 10 Hukum Tuhan. (jul/rm)

LEAVE A REPLY