JAYAPURA (PT) – Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP, MSi mengatakan, jika Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat ini, akan menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) ke DPR Papua untuk dibahas.

“KUA-PPAS paling lambat satu hari ke depan sudah bisa diserahkan ke DPR Papua untuk selanjutnya dibahas, sementara non APBD sudah diserahkan tinggal RPJMD dan OPD,” kata Sekda Hery Dosinaen, Kamis (6/12).

Disinggung mengenai penyusunan APBD induk 2019, Sekda Hery Dosinaen mengaku, penyusunan APBD Provinsi Papua tahun 2019 tetap mengacu pada jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada saat ini.

“Hanya saja nantinya akan ada penegasan dalam peraturan daerah, dimana akan ada penegasan gubernur, segera menetapkan sesuai jumlah OPD yang ada agar RKPD sesuai dengan ketentuan,” kata Hery.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan karena saat ini pemerintahan lanjutan, sehingga melanjutkan yang ada, tinggal menambahkan di tahun ini, yakni berkeadilan.

“Gubernur dan wakil gubernur berkeinginan aspek berkeadilan lebih ditonjolkan. Oleh karena itu, yang berkaitan dengan pembagian-pembagian program, keuangan dan sebagainya berdasarkan aspek keadilan,” kata Musa’ad.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2018-2023, ujarnya, ada beberapa program yang akan dilanjutkan, seperti infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Namun lanjutnya, akan ada semacam revitaliasi program-program yang sudah ada, seperti siswa unggul, mahasiswa yang berdaya saing dan pendidikan luar negeri akan dievaluasi agar ke depan lebih mantap.

“Ini dilakukan agar ada rasa keadilan dari semua suku yang ada di Papua,” kata Musa’ad.

Untuk aspek ekonomi, katanya, pada tahun 2020 di Papua akan digelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, sehingga pemerintah berharap bisa memicu pengembangan ekonomi masyarakat.

“Fokus dua tahun (2019-2020) ke depan hanya untuk PON, namun ini tidak dilihat hanya olahraga semata, karena harus ada aspek tourism dan bagaimana bisa meningkatkan budaya,” imbuhnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY