JAYAPURA (PT)- Pembangunan stadion kebanggan masyarakat Papua “Stadion Papua Bangkit” kini sudah mencapai 91 persen dan ditargetkan rampung pada April 2019.

“Progres pembangunannya sampai sekarang sudah 91,195 persen dengan pemasangan atap sudah masuk ke zona 6, dan sisa 2 zona lagi rampung,” ungkap Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Daud Ngabalin ketika meninjau kawasan Stadion Papua Bangkit didampingi Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya, Sekretasi Disorda Idris Salama beserta staf, pegawai dan pimpinan proyek Stadion Papua Bangkit, Sabtu (8/12).

Daud mengatakan, usai rampungnya pemasangan atap stadion, pekerjaan akan berlanjut pada lintasan atletik, yang akan melibatkan tenaga ahli dari Jerman dengan waktu tiga bulan.

“Selesai pemasangan atap, dilanjutkan dengan pemasangan lintasan bersamaan dengan lintasan yang berada di lapangan pemanasan,” jelasnya.

Sesuai dengan kontrak kerja pembangunan stadion berkapasitas 45 ribu orang ini akan selesai Desember 2018. Daud mengaku, pekerjaan akan selesai sesuai kontrak, hanya saja ada kendala seperti cuaca dan pemasangan track lintasan, sehingga perkiraan semuanya akan rampung April 2019.

“Sebenarnya tidak molor, hanya saja ada analisis dari tenaga ahli pemasangan dari Jerman yang membuat kajian analisisnya, bahwa pekerjaan atap dan track lintasan lari tidak bisa dikerjakan secara bersamaan, karena harus safety dan harus selesai dulu atapnya,” terangnya.

Daud mengaku puas dengan hasil pekerjaan Stadion Papua Bangkit yang sudah mulai terlihat indah dengan kursi penonton single seat yang berpola gradasi.

Sementara lift pada tribun utama juga sudah dipasang di sebelah Utara dan Selatan. Ia optimis Maret 2019, tahap akhirnya bisa selesai.

“Luar biasa pemasangan tempat duduknya dan di tribun utama sudah dipasang liftnya di sebelah Utara dan Selatan dan semoga sudah selesai pada Maret 2019. Setelah selesai, akan ada pembangunan kawasan, karena pembangunannya berbeda dengan stadion dan namanya penataan stadion,” kata Daud.

Site Engineering Manager PT PP Tbk, Dolly Abu Zain menambahkan, pembangunan Stadion Papua Bangkit yang melibatkan kurang lebih 900 pekerja ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Stadion lain di Indonesia. Mulai dari lampu LED Stadion, track sintetik lintasan atletik hingga timing system (papan skor).

“Jika jenis lampu LED-nya ini jenis paling baru dan lebih bagus dari milik Stadion GBK dan baru pertama kali digunakan di Indonesia. Selain itu, track sintetiknya kita gunakan yang kelas 1 standar IAAF, rumputnya Zoysia Matrella dan akses kontrol juga lebih bagus. Sedangkan timing systemnya bisa dipakai untuk even sekelas olimpiade. Jika kelasnya GBK kan masih untuk Asian Games dengan merk Seiko,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya memberikan apresiasinya kepada Pemprov Papua dengan komitmen untuk membangun sejumlah venue sebagai persiapan PON XX.

“Kami sangat optimis PON akan terselenggara dengan sukses, apalagi dengan pembangunan venue yang luar biasa ini akan membangkitkan semangat generasi muda kita untuk berprestasi dan ini adalah sebuah kebangkitan olahraga di Tanah Papua. Kita berharap dengan adanya venue yang luar biasa ini akan lahir atlet-atlet yang hebat untuk Papua, Indonesia dan di seluruh Dunia. Ini adalah salah satu momentum kebangkitan olahraga di atas Tanah Papua,” imbuhnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY