JAYAPURA (PT) – Gempa bumi dengan kekuatan 6,1 Skala Richter (SR) meguncang Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Minggu (16/12).

Namun, gempa itu sangat dirasakan oleh warga Kota Jayapura, namun tak berpotensi tsunami. Sejauh ini belum dilaporkan adanya kerusakan atau korban.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Jayapura, Rahmad Triyono, mengatakan gempa bumi yang mengguncang Kota Jayapura pada pukul 18:42:36 WIT itu, berpusat di Kabupaten Keerom, Papua.

“Gempa tak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada di Kabupaten Keerom dengan kekuatan 6,1 SR, dengan episenter terletak pada koordinat 3,78 LS dan 140.57 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 52 KM Barat daya Kabupaten Keerom Papua pada kedalaman 106 Km,” ungkapnya.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata Rahmat Triyono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Dikatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun.

Tidak hanya di Kota Jayapura yang merasakan gempa bumi, namun kata Rahmat Triyono, berdasarkan peta tingkat guncangan menunjukkan Kabupaten Jayapura.

Diakui, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

“Sampai pukul 19:00 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya. (ket/rm)

LEAVE A REPLY