JAYAPURA (PT) – Pemerintah Papua New Guinea (PNG) menjajaki pembelian listrik dari PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat melalui PLN Cabang Jayapura.

Pembelian listrik tersebut, akan digunakan oleh negara tetangga itu, untuk menerangi wilayah Kota Vanimo dan sekitarnya.

“Dari PNG ada rencana untuk mau membeli listrik dari Jayapura, dan ini juga telah kami diskusikan bersama dalam rapat Border Leason Meeting (BLM) beberapa waktu lalu,” kata Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua, Suzana Wanggai kepada wartawan di Jayapura, Rabu, (9/1).

Menurutnya, pembelian listrik dari Papua ini untuk menerangi beberapa kampung di PNG yang berbatasan langsung dengan Indonesia (Papua).

“Jadi, pembelian listrik ini, bukan saja untuk kampung-kampung PNG di wilayah Skouw, tapi bisa juga untuk perumahan maupun kantor-kantor lainnya,” ujarnya.

Selain itu, kata Suzana Wanggai, Pemprov Papua juga sedang merencanakan membuka jalur transportasi Jayapura-Vanimo, PNG.

Ia mengatakan, untuk membuka jalur transportasi itu, perlu dilakukan pertemuan antara kedua negara.

“Kita sudah menggagas pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan PNG dalam waktu dekat. Sebab, fasilitas pendukung untuk pembukaan jalur lintas batas antar kedua negara ini sudah ada. Seperti car wash atau pencucian mobil dari karantina, yang diperuntukan untuk kendaraan dari PNG,” ujarnya.

Dikatakan, membuka jalur langsung Indonesia-Vanimo, PNG bukan seperti sekarang, dimana jika ingin berkunjung ke Vanimo harus menyewa atau menggunakan mobil mereka.

Tapi, bisa langsung memakai kendaraan dari Jayapura.

“Memang kemungkinan masih ada yang kurang-kurang dalam proses ke depan. Tapi, untuk itu, kami akan terus benahi maupun lengkapi,” imbuhnya.(lam/rm)

LEAVE A REPLY