JAYAPURA (PT) – Penderita HIV/AIDS di Papua diperkirakan sudah mencapai 39 ribu orang. Namun, dari jumlah itu, belum diketahui berapa banyak orang asli Papua (OAP) yang sudah terinveksi penyakit mematikan itu.

Oleh sebab itu, Sekertaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol meminta, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan LSM yang bergerak di bidang HIV/AIDS melakukan pendataan berapa banyak OAP yang sudah terinfeksi HIV.

“Kami prihatin sekali dengan kasus HIV/AIDS di Papua yang kini semakin meningkat. Inikan seperti gunung api di dasar laut, yang muncul dari bawah. Ini sangat penting bagi pemerintah untuk memastikan berapa OAP yang terinveksi penyakit ini,” kata Natan Pahabol, Kamis (31/1).

Menurutnya, HIV/AIDS tidak memandang suku, siapa saja bisa terinveksi.

Hanya saja, Natan berharap perlu diketahui jumlah OAP semakin berkurang.

Untuk itu, pihaknya berharap semua pihak baik Dinas Kesehatan, KPA dan LSM harus memastikan jumlah OAP di 29 kabupaten/kota yang sudah terinveksi.

“Jadi, jika jumlahnya sudah sangat siginifikan perlu tindakan segera. Baik dimulai dari ikatan, gereja atau pemerintah harus ada sosialisasi kepada semua orang Papua. Dalam hal seks bebas itu sangat penting,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, pihaknya juga belum tahu orang Papua yang terinveksi berapa jumlah pastinya.

“Itu sangat penting untuk diketahui. Terus rumah sakit pemerintah jika menemukan pasien HIV harus ada tempat khusus untuk ditampung,” imbuhnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY