JAYAPURA (PT) – Tim Aksi Peduli DPD Partai Demokrat Provinsi Papua turun langsung memberikan bantuan ke sejumlah lokasi pengungsian pasca bencana banjir bandang menerjang wilayah Sentani dan beberapa distrik di Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3).

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan bahan makanan, pakaian layak pakai, selimut, tenda dan obat-obatan yang rata-rata ditujukan kepada pengungsi yang belum banyak mendapat bantuan sebelumnya.

“Sejak hari pertama, kami sudah meminta izin kepada Pimpinan DPD Partai Demokrat untuk turun ke lapangan. Hari pertama kita ke pengungsian di HIS, Sahabat Yosua di Pos Tujuh dan masyarakat Tolikara, ada 90 KK kita bantu evakuasi ke kamp pengungsian.

Hari kedua, Tim Demokrat Papua menuju ke Kampung Yongsu Distrik Ravenirara, memberikan bantuan serupa dan hari ketiga fokus di seputaran Kota Jayapura, BTN Sosial Sentani dan Doyo. Sedangkan, pada ari keempat memberikan bantuan ke Yobeh dan kembali ke Ravenirara.

“Jumat (22/3), kami ke Yoka, Waena untuk drop makanan dan obat-obatan. Lalu kami bergerak ke Kampung Asei Kecil di seberang Danau Sentani. Saat ini, kami bergerak ke Kampung Sosiri Distrik Waibu. Kami dapat laporan mereka sangat butuh makanan,” ujar Koodinator Aksi Peduli Bencana Sentani dari DPD Partai Demokrat Papua, Desty Pongsikabe, Jumat (22/3).

Menurut Desty, Partai Demokrat Papua sangat peduli terhadap kondisi penderitaan yang dialami para korban dan menyampaikan turut berbelasangukawa atas 100-an orang yang meninggal dunia.

Ia berharap proses evakuasi yang tengah berjalan bisa berhasil menemukan puluhan korban yang masih dicari.

“Di lapangan, kami menemukan bahwa kondisi para korban membutuhkan banyak bantuan secepatnya. Sementara data para korban yang mengungsi kan tercecer. Jadi, kami berharap, sistem manajemen penyaluran bantuan di Posko Induk Gunung Merah bisa lebih cepat. Itulah, makanya kami dari Demokrat sejak turun langsung ke titik lokasi yang belum mendapat bantuan berkat bantuan media sosial,” kata Desty.

Belajar dari bencana banjir ini, Desty berharap ke depan, seluruh masyarat di wilayah Sentani dan Jayapura harus menjaga kawasan hutan di Gunung Cycloop.

Sebab, kawasan ini adalah sumber mata air dan hutan penyangga yang menjadi daerah resapan air guna mencegah longsor.

“Alangkah baiknya ke depan Pemerintah bersama pihak terkait membentuk satu tim terpadu melibatkan kepolisian, TNI, polisi hutan, dan BKSDA agar melakukan patroli pengamanan rutin di cagar alam Cycloop dan sekitarnya guna mencegah pengrusakan alam,” tegas Desty.

Dalam aksi kemanusian itu, ikut bersama Desty, beberapa kader Demokrat Papua di antaranya Agustina Suebu, Sefrawaty dan Francesco Sembiring. (ist/rm)

LEAVE A REPLY