JAYAPURA (PT) – Kepala Suku Daerah Omargma (Pewaris Anak Tungal dari Silo Soekarno Doga), Alex Silo Soekarno Doga mengatakan, pemberian gelar kepada mantan Pangdan XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit sebagai Kepala Suku Besar Pengunungan Tengah itu merupakan hal yang biasa dilakukan dan itu bukan pertama kalinya.

“Sudah ada bupati juga yang diberikan, apa salahnya saya kasih penghargaan itu? Ini bukan pertama kali, itu hal biasa kita kalau orang datang kita nobatkan. Jadi, itu tidak bisa di cabut, itu adat marah, ini adat dan budaya tidak bisa dicabut, biarpun itu pemerintah atau siapapun itu tidak bisa di cabut,” katanya.

Selain itu, kata Alex Doang, pengangkatan mantan Pangdam Mayjen TNI George Enaldus Supit sebagai Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah itu sebagai penghargaan untuk dapat melihat tanahnya dan membanggun demi kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan, kedatangan mantan Pangdam Mayjen TNI George Elnadus Supit dan Danrem saat itu, untuk melihat tanah untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan gereja.

“Tanah ini, saya bukan kasih Kodam, tanah yang seluas 90 hektar itu tujuannya untuk membantu pembangunan. Saya mengundang mereka, karena saya sudah rasakan sebelumnya, karena pada saat TMMD di Distrik Silo Soekarno Doga, hal itu juga berhasil membangun gereja, 6 unit rumah sehat, yang menikmati masyarakat kecil, untuk itu saya berfikir lewat TNI maupun provinsi daerah untuk membangun,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak daerah yang dibangun, ia menginginkan daerahnya juga dapat dibangun sarana dan prasarana bagi masyarakat.

“Saya tidak mau ketingalan, kenapa daerah lain sudah maju dengan pembangunan, saya ingin daerah saya maju dengan pembangunan, nantinya yang menikmati Masyarakat, jadi kalau ada yang mau bicara hal lain jangan,” pungkasnya. (ai/rm)

LEAVE A REPLY