JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Papua bersama dengan Bank BNI berencana membangun rumah sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat diterjang banjir bandang Sentani, di Kabupaten Jayapura.

“Kemarin kita (pemprov papua) sudah komunikasi dengan BNI. Dan mereka siap membantu menyiapkan rumah sementara. Nanti, setelah itu baru kita akan bangun perumahan, pendidikan, rumah sakit dan sekolah juga tempat ibadah buat mereka (korban banjir bandang,” kata Gubernur Enembe kepada wartawan di Gedung Nengara, Senin (15/4).

Menurutnya, berdasarkan kesepakatan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat disepakati untuk penyelesaiannya harus dilakukan secara permanen.

“Oleh karena itu, saya sudah pantau seluruh wilayah di sana untuk bagaimana memindahkan orang di kaki Gunung Cyclop. Mungkin minggu depan kita akan lihat lokasinya, sehingga masyarakat tidak boleh lagi ada di kaki Gunung Cyclop,” tegasnya.

Menyangkut pembebasan lahan di lokasi yang baru, ungkap Gubernur Enembe, tentunya akan dinegosiasikan dengan ondo/pemilik ulayat tanah setempat.

“Jadi, masyarakat yang tidak punya rumah hari ini dan masih mengungsi akan kita pindahkan dengan cara apapun,” tegas Gubernur.

Sementara itu, ditanya soal nasib warga yang juga kehilangan rumahnya yang berstatus KPR/Perumahan subsidi pemerintah? Gubernur Enembe menegaskan, pada prinsipnya perumahan itu merupakan tanggung jawab developer (pengembang perumahan).

“Itu developer punya tanggung jawab. Developer yang bangun itu, kita tidak tahu developernya masih ada atau sudah menghilang,” katanya.

Meski begitu, mantan Bupati Puncak Jaya ini menegaskan, pihaknya telah meminta kepada pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mendata setiap warga yang membutuhkan perumahan.

“Yang penting kita sudah meminta Bupati untuk mendata warga yang membutuhkan perumahan, warga yang rumahnya rusak harus segera diinvestigasi, dipisahkan untuk kemudian dipindahkan (direlokasi),” tambahnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY