ASMAT (PT) – Sekitar 350 kelompok massa dilaporkan telah melakukan penyerangan dan pengrusakan Kantor Distrik Fayit yang ada di Kampung Fayit, Distrik Fayit, Kabupaten Asmat Papua, Senin, (27/5).

Dari rilis dari Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi mengatakan, sekolompok massa yang melakukan penyerangan diduga dari pendukung salah satu calon legislatif (Caleg) yang tidak terima hasil keputusan pemilihan legislatif (Pileg).

“Dari informasi bahwa salah seorang caleg dari salah satu Parpol merasa dirinya mendapatkan kursi, namun nama yang bersangkutan digantikan dari orang lain dari Partai yang sama oleh ketua partai, sehingga tidak terima dengan keputusan tersebut caleg yang bersangkutan mengerahkan massa menggunakan senjata tajam dan senjata tradisional serta melakukan peyerangan ke kantor distrik yang mengakibatkan kerusakan kantor distrik dan rumah salah seorang anggota DPRD Asmat,” jelasnya.

Melihat situasi anarkis itu secara tiba-tiba, kata Kapendam,
empat orang anggota Pos Ramil Fayit yang jaraknya 50 meter dari Kantor Distrik, keluar dari pos untuk berusaha mengendalikan massa.

“Salah seorang anggota posramil mengeluarkan tembakan ke atas untuk menghalau massa, namun massa justru semakin beringas dan berbalik menyerang anggota TNI tersebut,” bebernya.

Aidi menjelaskan, dari kejadian penyerangan itu, mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka tembak di siku tangan kanan dan kiri sehingga dievakuasi ke RSUD Asmat.

Selanjutnya untuk mengamankan situasi di Distrik Fayet diturunkan Tim gabungan TNI/Polri 25 orang dan Kesbangpol dari Distrik Agast, KabupatenAsmat.

“Setelah menerima laporan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring segera bertidak cepat dan berkoordinasi dengan Kapolda Papua serta Komnas Ham Papua untuk membentuk tim investigasi guna mendapatkan keterangan yang akurat,” imbuhnya. (ai/rm)

LEAVE A REPLY