JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 triliun pada 2019 untuk membangun dan melakukan renovasi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.

 

Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan, pembanguan venue PON dan renovasi akan rampung tahun ini.

 

“Venue yang anggaran bersumber dari APBD Papua target kita selesai akhir tahun ini,” ujar M. Musa’ad kepada wartawan di Jayapura.

 

Dikatakan, tahun ini beberapa venue akan dilakukan renovasi seperti Gor Waringin, Gor Cenderawasih, Gor Trikora, Stadion Pendidikan Wamena, Stadion Katapal Merauke dan beberapa venue lainnya.

 

“Anggaran sudah tersedia, sudah masuk tahap lelang, kita harapkan bisa semua selesai tahun ini,” katanya.

 

Musa,ad menyatakan, sesuai rapat koordinasi dengan Kementerian PUPR di Jakarta, venue yang dibangun dengan biaya APBN ditargetkan selesai Juli 2020.

 

“Venue yang dibangun APBN target kita selesai Juli 2020, karena tahun 2020 kita sudah masuk dengan persiapan penyelenggaraan PON,” katanya lagi.

 

Menurut Musa,ad, dalam Instruksi Presiden (Inpres) yang baru ada beberapa venue yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR, seperti venue dayung, balap motor, sepatu roda, panahan, gate ball dan penataan kawasan venue di Kampung Harapan dan Doyo Baru.

 

“Jadi, venue yang kita usulkan ini kita harapkan semua selesai Juli 2020. Sementara venue yang sementara dibangun dengan biaya APBN adalah arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu,” imbuhnya.

 

Ditambahkan, tahun anggaran 2020 sudah fokus pada penyelenggaraan PON. Karena ada beberapa bidang yang harus menjadi perhatian khusus, seperti transportasi dan konsumsi.

 

Namun demikian, katanya, meski sebagain besar anggaran akan difokuskan pada persiapan PON, namun ada sektor-sektor lain yang merupakan kepentingan publikpmun mendapat perhatian.

 

“Kepentingan publik  tak bisa diabaikan. Bagaimana pun juga, masyarakat juga butuh perhatian,” pungkasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY