JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH meresmikan secara bersamaan pembangunan Gedung II DPR Papua, Mess DPR Papua dan Ring Road Hamadi–Skyland Kota Jayapura serta lunching maskot dan logo PON XX tahun di Papua di halaman Gedung II DPR Papua, Kamis, (1/8).

 

Peresmian itu turut disaksikan Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, Wakil Ketua I DPR Papua, Edoardus Kaize dan Wakil Ketua II DPR Papua, Yansen AY Tinal, anggota DPR Papua, jajaran Pemprov Papua, Forkompinda Papua dan Kota Jayapura, BUMN dan BUMD.

 

Gubernur Enembe mengatakan, gedung DPR baru ini merupakan cita-cita dan harapan yang selama ini diperjuangkan oleh anggota DPR Papua periode sebelumnya hingga diwujudkan dalam anggota DPR Papua periode 2014-2019.

 

“Saya berharap dengan adanya gedung baru yang lebih representative ini kinerja para anggota dewan pun lebih meningkat ke depannya,” kata Gubernur Enembe.

 

Terkait ring road Kota Jayapura, Gubernur Enembe menambahkan, pembangunan jalan lingkar itu telah memakan waktu yang cukup lama yakni sejak 2010.

 

“Kini dengan terbukanya ring road, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Kota Jayapura,” tandasnya.

 

Sekretaris DPR Papua, Dr. Juliana F Waromi, SE, M.Si mengungkapkan, jika pembangunan gedung II DPR Papua dimulai tahun 2016 dan bisa diselesaikan tahun 2019 dengan total anggaran Rp 222,648 miliar dengan sistem multiyears.

 

Secara rinci, untuk tahap pertama penyelesaian pondasi lantai dan struktur lantai 1-7 dengan anggaran Rp 72,4 miliar yang dikerjakan PT Waskita Karya.

 

Tahap II, penyelesaian struktur lantai 7-14 dan helipad dengan anggaran Rp 150,1 miliar lebih dikerjakan PT Brantas Abipraya.

 

“Tes pendaratan helikopter di helipad sudah dilakukan 26 Juli 2019 dengan sukses,” kata Sekwan Juliana Waromi.

 

Untuk jawab kekurangan lahan parkir di Kota Jayapura, kata Sekwan Juliana Waromi, pihaknya juga membangun lahan parkir dua lantai seluas 3.960 meter persegi yang dapat menampung 500 kendaraan roda empat yang dikerjakan PT Simon Jaya Abdi, dengan anggaran pertama Rp 18,8 miliar dari total kebutuhan dana diperkirakan mencapai Rp 55,3 miliar.

 

Dijelaskan, untuk Mess DPR Papua, yang sempat terhambat, namun tahun 2018 dianggaran Rp 5 miliar dengan konstruksi 4 lantai.

 

“Selain dapat digunakan untuk anggota dewan, juga untuk penginapan umum menghadapi PON,” katanya.

 

Bahkan, dalam pengelolaan Mess DPR Papua, pihaknya melakukan terobosan baru untuk membuka peluang kerja bagi Orang Asli Papua yang potensial di bidang perhotelan baik untuk manager maupun karyawan.

 

Gedung Parlemen DPR Papua yang berlantai 14 ini dilengkapi berbagai fasilitas salah satunya helipad sehingga menjadikannya sebagai gedung termegah di tanah Papua.

 

Sementara itu, pembangunan ring road Hamadi-Vihara Kota Jayapura memakan waktu 9 tahun dan menelan anggaran APBD Provinsi Papua sebesar Rp 747 miliar lebih. Sedangkan, dari APBN sebesar Rp 234,9 miliar.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua, Gerius One Yoman menambahkan, pengerjaan jalan lingkar ini dikerjakan tahun 2010 dan rampung pada tahun 2019 dengan total panjang 3,57 Km.

 

“Untuk pengerjaan dari Pantai Hamadi ke arah Wihara sepanjang 2,7 Km dikerjakan oleh dinas PUPR Provinsi Papua yang menyerap anggaran sebanyak Rp 783,9 miliar.

Dari arah wihara ke Skyland sepanjang 0,57 Km dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah XVIII Papua menyerap anggaran Rp 234,9 miliar,” katanya.

 

Ia berharap ke depan, masyarakat yang mengakses jalan ini akan dikenakan retribusi yang dapat mendongkrak PAD pemerintah daerah. (ing/rm)

LEAVE A REPLY