JAYAPURA (PT) – Beberapa hari pasca demo anti anarkis berujung kerusuhan di Kota Jayapura, Papua, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 3 September 2019 sore dengan menggunakan pesawat khusus milik TNI AU.

Kapolri dan Panglima TNI direncanakan akan berkantor sementara di Makodam Cenderawasih selama sepekan ke depan guna memastikan situasi keamanan di Papua tetap kondusif pasca kerusuhan yang terjadi di beberapa Kabupaten lainnya di Papua dan Papua Barat.

Kedua pimpinan tertinggi TNI/Polri ini dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada para pejabat di lingkungan TNI Polri, Selasa malam.

Lalu pada Rabu, 4 September 2019, keduanya dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Selanjutnya, Kamis, 5 September 2019 keduanya akan mengunjungi Timika, Kabupaten Mimika melakukan hal serupa.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH menyambut baik kedua pimpinan TNI dan Polri itu akan berkantor sementara di Papua.

Menurutnya, ini membuktikan negara hadir di Papua saat situasi keamanan sedang tidak kondusif.

“Ini adalah tugas negara, tentunya kami menyambut baik,” kata Gubernur Enembe.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa kecam rasisme yang terjadi Kamis, 29 Agustus 2019 lalu di Kota Jayapura berlangsung anarkis.

Ribuan massa yang melakukan aksi jalan kaki dari kawasan Abepura menuju kantor Gubernur Dok II Jayapura bertindak anarkis dengan melakukan pelemparan, pembakaran dan penjarahan terhadap bangunan toko, sekolah, kantor pemerintahan dan swasta, rumah warga dan kendaraan yang berada di sepanjang jalan yang dilaluinya.

Aset pemerintah yang dibakar diantaranya kantor MRP, kantor KPU, Telkom dan kantor Bea dan Cukai.

Buntut aksi anarkis ini, lima warga dikabarkan tewas.

Sebanyak 3.500 personil TNI/Polri diturunkan untuk melakukan pengamanan di wilayah Kabupaten dan Kota Jayapura. (lam/rm)

LEAVE A REPLY