JAYAPURA (PT) – DPR Papua mengunjungi korban rusuh Wamena, Kabupaten Jayawijaya yang memilih mengungsi ke di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, akhir pekan kemarin.

Ketua DPR Papua, Yunus Wonda didampingi sejumlah anggota DPR Papua memberikan semangat moril kepada para pengungsi, sekaligus menyerahkan bantuan bahan makanan dan uang tunai Rp 100 juta.

“Saya didampingi beberapa anggota saya hadir melihat kondisi dari para pengungsi dari Wamena yang berada di Lanud Silas Papare,” kata Yunus Wonda didampingi Anggota DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, Ignasius W Mimin, Mega MF Nikijuluw, Inosentia Gebze, Adolfina Dimara, Otniel Hindom, Melkias Yeke Gombo, Orgenes Kaway dan Maria Duwitauw bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Ribka Haluk.

Kepada pengungsi, Yunus Wonda berharap tak menilai dari besaran bantuan yang diberikan, tapi sebagai bentuk perhatian dan kepedulian DPR Papua sebagai pimpinan daerah yang bertanggungjawab kepada semua masyarakat, tanpa melihat suku dan adat, tapi semua merupakan rakyat Papua.

Diakui, para pengungsi ini pasti mengalami dan merasakan trauma mendalam pasca kejadian di Wamena itu, sehingga tidak mudah hilang dalam sekejap.

Untuk itu, lanjut Yunus Wonda, harus dipikirkan bagaimana jalan keluar untuk memulangkan mereka yang ingin pulang ke daerah masing-masing.

Apalagi, ada sebagian besar pengungsi ingin pulang ke kampung halamannya di Jawa maupun daerah lain.

Untuk itu, Yunus Wonda berharap ada ketulusan hati dari operator penerbangan untuk kepedulian terhadap para pengungsi ini yang ingin pulang ke daerahnya mungkin bisa membantu mereka.

“Yang trauma ini, tentu sudah tidak mungkin mereka kembali ke Wamena pasti mereka memilih tinggal di Jayapura atau kembali ke daerah asalnya,” katanya.

Namun, Yunus Wonda menghimbau kepada para pungungsi tidak harus pulang ke daerah masing-masing, masih bisa tinggal di Jayapura atau tunggu kondisi normal bisa balik ke Wamena.

“Saya pikir tidak harus pulang kita sebagai anak-anak bangsa dan sebagai warga negara mempunyai hak yang sama untuk tinggal di atas tanah ini. Kecuali mereka yang sangat trauma dengan kejadian yang terjadi di depan mata mereka itu, kami tidak bisa menahan mereka untuk pulang ke kampung halamannya,” ujarnya.

Yunus Wonda mengajak semua masyarakat Papua untuk menciptakan kondisi yang damai seperti sedia kala, hidup berdampingan, saling mengasihi antara satu dan lainnya dan jangan lagi ada peristiwa-peristiwa yang seperti kemarin terjadi lagi.

Sementara, Danlanud Silas Papare, Marsma TNI. Tri Bowo Budi Santoso mengakui jika sebagian pengungsi ditampung di Base Ops Lanud Silas Papare, Jayapura.

Dan, masih ada ribuan pengungsi dari Wamena yang akan datang.

“Setiap hari ada yang datang. Langsung kita umumkan, jika tidak ada keluarganya kita tampung penampungan, setelah jumlahnya cukup kita laporkan setelah ada Hercules pulang ke Jawa atau Makassar, kita ikutkan,” kata Danlanud Tri Bowo.

Sejauh ini, kata Danlanud Tri Bowo, pesawat Hercules TNI lebih fokus untuk melayani penerbangan Jayapura-Wamena.

“Untuk makan, alhamdulillah ada terus. Dari simpatisan atau orang per orang dan dari perusahaan datang memberikan bantuan,” jelas Danlanud kepada Ketua DPR Papua dan rombongan.

Selebihnya, makanan juga didorong ke Base Ops Lanud Silas Papare untuk diberikan kepada pengungsi yang turun dari Wamena. (sri/rm)

LEAVE A REPLY