JAYAPURA (PT) – Usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) terus digulirkan oleh berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo menegaskan jika pemekaran berdasarkan aspirasi masyarakat.

Namun, saat ini masih moratorium pembentukan daerah otonomi baru.

Hal ini diungkapkan Jokowi kepada wartawan di Jayapura usai meresmikan Jembatan Youtefa, Senin (28/10).

Menurut Jokowi, dirinya selalu melihat aspirasi dari bawah dan aspirasi pembentukan daerah otonomi baru juga disampaikan masyarakat kepadanya saat berada di Wamena.

“Tadi waktu saya di Wamena sudah disampaikan kepada saya,  sehingga dari aspirasi itu nanati akan kita tindak lanjuti,’’ jelasnya.

Namun demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa sampai hari ini pihaknya masih melakukan moratorium untuk pemekaran.

“Untuk aspirasi pemekaran yang disampaikan kepada saya segera akan ditindaklanjuti,” ucapnya.

Wacana pemekaran di Papua belakangan ini menghangat dan kemudian menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Anggota Komisi I DPRP Laurenzus Kadepa meminta pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan aspirasi masyarakat akar rumput dibandingkan dengan aspirasi yang dorong oleh kelompok atau tim pemekaran.

Ia mengharapkan pemerintah tidak gegabah dalam melaksanakan pemekaran DOB di Papua dengan alasan apapun tanpa mempertimbangan persyaratan pemekaran terutama jumlah penduduk, mengingat dari sisi potensi Papua memiliki banyak hal namun dari sisi jumlah penduduk dan lainnya perlu  dilakukan kajian yang realistis. (lam/sri)

LEAVE A REPLY