JAYAPURA (PT) – Sebanyak 566 Kepala Keluarga di Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura mendapat bantuan paket sembako dan pangan lokal dari Pemerintah Provinsi Papua, Jumat (8/5).

Bantuan paket sembako dan pangan lokal tersebut secara simbolis diserahkan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM didampigi Pj. Sekda, Ridwan Rumasukun, Danrem 172/PWY, Kolonel Inf. Izak P dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Papua.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat wajib memberikan perhatian serius kepada masyarakat Papua ditengah pendemi Covid 19.

Untuk itu, apa yang sudah disampaikan pemerintah dalam hal ini Pemprov Papua terkait penanganan penyebaran covid 19 supaya diteruskan.

“Masyarakat diharapkan supaya meneruskan apa yang pemerintah sampaikan tentang covid 19,” kata Wagub Klemen didepan masyarakat Kampung Yoka.

Wagub juga mengajak masyarakat Kampung Yoka supaya tetap dirumah (stay at home) dan mengikuti aturan yang disampaikan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran covid 19.

“Dengan masyarakat ikut mematuhi yang pemerintah anjurkan untuk tetap dirumah maka masyarakat juga berperan dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19,” jelas Wagub.

Sementara itu, Kepala Kampung Yoka, Antonius Mebri mengaku bersyukur atas bantuan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.

“Kami atas nama masyarakat Kampung Yoka berterimakasih kepada pemerintah dan bersyukur karena disaat kondisi wabah covid 19 ini Tuhan sudah mengutus hambanya Gubernur dan Wakil Gubernur untuk membantu masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Ir. Samuel Siriwa menjelaskan, bantuan paket sembako akan disalurkan kepada 566 kepala keluarga ditambah pangan lokal.

Diakuinya, bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, telor, biskuit, minuman kopi jahe dan masker.

Selain itu, untuk bantuan pangan lokal diantaranya, sagu, ubi jalar, keladi, kol, tomat, bawang merah dan sayuran.

“Untuk pangan lokal, semua ini pemerintah beli dari pedagang mama-mama Papua,” tandasnya. (rm)

LEAVE A REPLY