JAYAPURA (PT) – Konflik di Kabupaten Intan Jaya, mendorong Pemerintah Provinsi sebagai perwakilan Pemerintah Pusat melakukan inisiatif langsung terjun di lokasi terdampak.

Dalam beberapa kesempatan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM menginstruksikan pada SKPD terkait untuk segera mengambil langkah sesuai bidang tugasnya dengan memberikan soulusi kemanusiaan di daerah tersebut.

Sehingga masyarakat yang secara langsung mengalami kondisi tersebut, tidak merasa sendiri namun pemerintah terus hadir memberi semangat dan membantu agar kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan normal kembali.

Menindaklanjuti instruksi Wakil Gubernur tersebut, maka Dinas Kesehatan Provinsi Papua sebagai instansi teknis yang membantu Gubenur dan Wakil Gubernur Papua pada bidang kesehatan mengirim timnya ke beberapa lokasi yang terdampak konflik.

Kepala Dinas Kesehatan Papua, Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes menyatakan bahwa  akibat konflik di Kabupaten Intan Jaya, masyarakat mengungsi ke beberapa kabupaten sekitarnya seperti Nabire, Timika dan Sugapa.

Masyarakat, lanjutnya, mengalami trauma psikis dan fisik serta kelaparan (kurang gizi) khususnya bagi bayi dan balita.

Untuk itu, Kadinkes Robby Kayame mengirim tim pemulihan dan tim medis ke titik- titik pengungsian pada 3 Maret 2021 yang akan membantu masyarakat untuk segara pulih dari kondisi yang di alami.

“Adapun bantuan yang dikirimkan adalah obat-obatan, makanan tambahan dan paket bantuan pemulihan trauma,” jelasnya dalam rilis yang diterima redaksi Papua Today.

Dijelaskan, kegiatan utama tim di lokasi meliputi, pengobatan dan perawatan, pemulihan mental, perbaikan gizi masyarakat, pemberian makanan gizi pada bayi dan balita.

Kemudian pelatihan vaksinator dan  pemberian vaksin covid 19, sosialisasi pada  masyarakat.

Diakuinya, kegiatan sejenis juga telah lebih dulu dilakukan oleh Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua.

Sementara itu, Dr. Ribka Haluk, S. Sos, MM selaku Kepala Dinas Sosial menyatakan bahwa penanganan sosial di Kabupaten Intan Jaya sudah beberapa waktu lalu dimulai yaitu dengan melakukan koordinasi intens bersama Pemda setempat.

Namun penanganan secara langsung dilakukan pada beberapa waktu terkahir ini dengan pengiriman bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Papua sebanyak 2 kontainer yang dikirim melalui pelabuhan di Nabire yang teridiri dari  beras sebanyak 120 ton kemudian bantuan sembako.

Iapun menegaskan saat ini pengungsi yang ada di Nabire kebayakan berasal dari daerah ibukota kabupaten (Sugapa) tersebar pada 17 titik di Kabupaten Nabire serta beberapa lokasi di Kabupaten Timika. (ist/rm)

LEAVE A REPLY