Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa saat memantau para atlet renang PON yang sedang latihan di Stadion Aquatic

JAYAPURA (PT)—Stadium Aquatic yang berada di Kompleks Stadium Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura untuk pertama kalinya mulai digunakan pemusatan latihan atlet renang PON Papua.

Sebanyak 26 atlet renang PON Papua yang bernaung dibawah Pengurus Daerah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengda PRSI) Provinsi Papua menggelar pemusatan latihan untuk menghadapi even olahraga nasional empat tahunan ini, dimulai Jumat (30/7).

Ke-26 atlet renang PON Papua diterima langsung Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, sekaligus Penanggungjawab Venue PON XX Papua 2021, Alexander Kapisa.

Ia mengatakan, Stadium Aquatic ini untuk pertama kalinya digunakan atlet renang PON Papua.

“Ini sangat membanggakan bagi kita dan adik-adiklah yang pertama kali menggunakan kolam renang ini. Seharusnya ini bisa memberikan dorongan semangat, untuk memberikan hasil yang terbaik untuk Papua” katanya.

Alexander lebih lanjut mangatakan atlet renang yang tengah menjalani pemusatan latihan, agar ikut serta menjaga kebersihan dan memelihara seluruh peralatan pendukung yang ada di tempat ini.

“Jadi mari kita sama-sama menjaga seluruh peralatan dan infrastruktur pendukung yang ada ini, agar nanti dapat kita gunakan dlama jangka waktu yang lama,” tukas Alexander.

Ia mengharapkan atlet renang PON Papua berlatih dengan baik, agar bisa berprestasi maksimal pada PON nanti.

“Berilah rakyat Papua kebanggaan dengan torehan prestasi pada saat PON dan prestasi tersebut akan menjadi bukti kepada semua bahwa kolam renang dengan standar internasional ini pantas dan layak berada di tanah Papua” terangnya.

Selanjutnya Kapisa bersama atlet, pelatih dan official meninjau seluruh areal Stadium Aquatic, sekaligus menjelaskan fungsi dan kegunaan dari setiap fasilitas yang tersedia.

Diketahui Field of Play (FOP) Arena Aquatic sudah memperoleh Sertifikat dari Federasi Renang Internasional atau Federation Internationale de Natation (FINA) dan telah memenuhi standar Olimpiade pada Juli 2020 lalu serta diakui Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC).

Kolam dilengkapi dengan peralatan dan sistem teknologi canggih, seperti dinding kolam menggunakan panel baja modular yang dilapisi membran PVC liner, agar terhindar dari risiko kebocoran untuk jangka waktu yang panjang.

Kolam kompetisi juga dilengkapi Automatic Moveable Bulkhead sehingga dapat dimanfaatkan untuk nomor pertandingan jarak pendek 25 meter.

Stadium Aquatic ini dibangun dengan biaya yang bersumber dari APBN sebesar Rp 401 miliar. (fil/rm)

LEAVE A REPLY