Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH bersama Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH saat menandatangani batu prasasti Asrama Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo di Jakarta, Jumat (25/2)

JAKARTA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH bersama Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH meresmikan Asrama Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo di Jakarta, Jumat (25/2).

Peresmian asrama itu ditandai dengan penandatanganan batu prasasti kemudian membuka tirai papan nama asrama kemudian pengguntingan pita serta membuka pintu asrama sekaligus meninjau kamar-kamar.

Dalam sambutannya, Gubernur Lukas Enembe berharap asrama mahasiswa Yahukimo dijadikan sebagai rumah doa dan belajar bagi seluruh mahasiswa yang mendiami asrama tersebut.

Diakuinya, pendidikan sangat penting khususnya bagi generasi muda Papua untuk fokus belajar menyelesaikan pendidikannya dan kembali berkontribusi di daerah asalnya yakni Kabupaten Yahukimo.

“Asrama ini adalah rumah kalian, maka jadikan rumah doa dan rumah belajar. Saya bersyukur kepada Tuhan membawa mantan Bupati Ones Pahabol untuk menyiapkan tempat ini dan membawa Bupati Didimus membangun dan menyiapkan asrama ini untuk anak-anak generasi penerus kita di masa yang akan datang,” kata Gubernur Enembe.

Sementara itu, dihadapan Gubernur Papua, Bupati Yahukimo, Didimus menjelaskan, asrama mahasiswa Yahukimo merupakan asset milik Pemda Kabupaten Yahukimo yang dibeli sejak kepemimpinan mantan Bupati Ones Pahabol.

Menurutnya, pembangunan asrama tersebut memakan waktu 5 bulan, pasca dirinya menerima foto kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni.

“Jadi saat itu saya memerintahkan Kepala Dinas Perumahan segera bergerak dan asrama yang sekarang ini kita lihat bersama adalah buah sulung dari pembangunan untuk pemulihan Yahukimo,” kata Bupati Didimus.

Bupati Didimus secara blak-blakan mengaku, pembangunan Asrama Mahasiswa Yahukimo di Condet menjadi pintu awal perhatian pemerintah terhadap putra-putri asli Yahukimo yang menempuh pendidikan diluar daerah.

Untuk itu, kedepannya pemerintah telah merencanakan pembangunan yang sama di kota studi dari Sabang hingga Merauke, dengan catatan, lahan tersebut adalah milik pemerintah Kabupaten Yahukimo.

“Jadi dimana ada lahan kota studi yang telah bersertivikat milik pemda, maka pemerintah akan membangun asrama yang layak dan pantas untuk adik-adik mahasiswa. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah, agar putra-putri Yahukimo mendapat tempat yang layak selama menempuh pendidikan di kota studi,” jelasnya.

Bupati Yahuli berharap semua mahasiswa yang mendiami dan tingal di asrama tersebut untuk menjadikannya sebagai rumah doa, rumah belajar untuk meningkatkan indeks prestasi manusia yang ada di Kabupaten Yahukimo.

“Kita tidak punya anggaran, dan ini hanya modal keberanian, sehingga di tahun 2022 saya perintahkan untuk membayar lunas mitra yang telah membantu pemerintah membangun rumah bagi adik-adik mahasiswa selama menempuh pendidikannya di Kota ini,” terangnya.

Dalam laporan panitia yang disampaikan Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Yahukimo, Jan Chistian Wanimbo mengatakan, asrama yang awalnya memiliki bangunan 265,84 meter persegi dirombak total, dan dibangun dengan desain rumah minimalis modern dua lantai.

Asrama tersebut memiliki 11 kamar, dimana masing-masing kamar dapat diisi 3 orang penghuni.

“Kami juga telah melengkapi asrama tersebut dengan fasilitas wifi, dua kendaraan bermotor, meubeler serta fasilitas dapur basah dan kering,” bebernya.

Iapun mengaku bahwa pembangunan asrama Mahasiswa Yahukimo di Condet masuk dalam program 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Didimus dan Wakil Bupati Esau Miram.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo, Akso Balingga mengatakan, setelah diresmikan, mahasiswa Yahukimo wilayah Jabodetabek dapat menempati asrama tersebut.

Pemerintah, lanjut dia juga telah mendata jumlah mahasiswa yang akan tinggal di lokasi tersebut, dengan pertimbangan sebagaimana skala prioritas.

“Jumlah mahasiswa Yahukimo yang menempuh studi di Kota ini cukup banyak, sehingga kita akan membuat satu klasifikasi karena tidak semua mahasiswa dapat tinggal di asrama ini,” katanya.

Ia menambahkan, dalam hal pengelolaan kedepan pemerintah akan memantau langsung melalui kepala asrama yang nantinya akan diangkat melalui SK Bupati Kabupaten Yahukimo.

“Sehingga kami berharap kepada mahasiswa yang nantinya akan tinggal di Asrama ini untuk selalu menjaga bangunan ini agar lebih baik, dan kedepannya dapat ditempati oleh adik-adik mahasis lainnya,” imbuhnya.

Sekedar diketahui peresmian Asrama Mahasiwa Yahukimo perwakilan Se Jabodetabek juga dihadiri sejumlah pimpinan SKPD dan perwakilan DPRD, DPR Papua asal Yahukimo serta pimpinan Partai Politik di wilayah Kabupaten Yahukimo.

Sebelum penandatanganan prasasti, Panitia melakukan ibadah syukuran serta doa yang diwakili oleh 8 pendeta perwakilan wilayah adat dari Kabupaten Yahukimo. (nald)

LEAVE A REPLY