JAYAPURA (PT) – Jika sebelumnya korban bencana embun beku di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lannya Jaya kemudian korban penembakan Kapal Patroli PNG mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua, kini giliran korban bencana longsor di Distrik Walma, Kabupaten Yahukimo mendapat bantuan berupa 750 kg sembako dan uang tunai, Jumat (26/8).

Penyerahan secara simbolis itu dilakukan langsung oleh Sekda Papua, M. Ridwan Rumasukun kepada Kepala Distrik Walma, Yaseki iksomon di halaman Kantor Distrik Walma yang juga disaksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, William R. Manderi.

Sekda Papua Ridwan Rumasukun mengatakan, penyerahan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah atas terjadinya bencana longsor. “Kami turut bersedih mendapatkan berita terjadinya longsong di Kampung Walma. Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan salam buat masyarakat semua dan memerintahkan untuk langsung memberikan bantuan,” katanya.

Dia juga menyampaikan agar masyarakat mulai melakukan penanaman pohon supaya menjadi penahan longsor di saat musim hujan tiba. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan penanaman pohon, pohon apa saja yang penting hutan tidak gundul,” ajaknya.

Sementara sembako yang diserahkan berupa beras, mie instan, minyak goreng, gula pasir, kopi serta garam. Dengan total Bantuan 750 kg dari Gubernur Papua tersebut seluruhnya dipastikan telah tiba di Distrik Walma dan akan di bagikan ke delapan desa yang terkena dampak tersebut.

Selain menyerahkan sembako, Pemprov Papua juga menyerahkan uang tunai untuk penanganan bencana longsor. “Intinya kami di provinsi akan terus lakukan koordinasi terkait apa saja yang dibutuhkan kita siap mendukung karena kejadian kemanusiaan ini adalah tugas kita semua,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Papua, William R Manderi menjelaskan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan masuknya musim hujan sehingga sangat diperlukan melakukan mitigasi.

“Mitigasi ini penting, karena hal tersebut yang akan mengurangi efek dari bencana alam tersebut,” pungkasnya. (nald)

LEAVE A REPLY