JAYAPURA (PT) – Sejumlah gedung kantor milik Pemerintah Provinsi Papua di Kota Jayapura yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi M5.2 pada Kamis (9/2/2023) lalu. Hingga kini, proses asesmen bangunan masih dilakukan dinas terkait.

Plh. Gubernur Papua, M. Ridwan Rumasukun mengatakan, proses asesmen bangunan yang mengalami kerusakan itu sudah dimulai sejak akhir pekan lalu dan masih berlangsung sampai sekarang.

“Asesmen bangunan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan dinas terkait supaya diketahui berapa besar kerugiannya dan apa yang bisa bisa diperbaiki,” kata Ridwan, Senin (13/2) usai memimpin apel perdana gabungan ASN di Kantor Dinas Otonom Kotaraja.

Kendati demikian, Ridwan memastikan kerusakan pada bangunan kantor pemerintahan Pemprov Papua tidak mengganggu pelayanan pemerintahan.

“Memang ada banguan yang retak tapi semua pelayanan pemerintahan normal. Kita punya pengalaman selama pandemi COVID-19, jadi bekerja tidak di dalam kantor juga bisa,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, Welliam R Manderi mengakui, sebagian besar bangunan kantor milik Pemprov Papua mengalami kerusakan, termasuk Kantor Gubernur Papua yang baru.

“Lantai di kawasan Sasana Krida retak dan plafonnya rubuh. Kemudian Kantor Gubernur baru juga ada keretakan di dindingnya dan plafon rubuh di lantai 8, selain itu dinding Kantor Bappeda juga ada retak,” jelasnya.

Manderi mengungkapkan, tim kaji kerusakan yang terlibat melakukan asesmen di antaranya BPBD Papua, Pusat Geologi UNCEN, Dinas PUPR dan beberapa tim teknis.

“Kami akan gelar pertemuan untuk membicarakan ini. Semua bangunan milik Pemprov Papua di cek semua, kerusakan seperti apa, sehingga jadi masukan untuk langkah selanjutnya,” tutupnya. (nald)

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY