“Jokowi : Dua Minggu Pasar Wouma Wamena Harus Selesai”

WAMENA (PT) – Presiden Joko Widodo mengunjungi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya pasca kerusuhan beberapa waktu lalu.

Jokowi tiba di Wamena, Senin (28/10) pagi didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Mendagri, Tito Karnavian, Panglima TNI. Marsekal Hadi Tjahjanto dan Plt. Kapolri Komjen Ari Dono.

Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Bupati Jayawijaya, Jhon Banua menyambut Jokowi di Wamena.

Sebelum kunjungi fasilitas pemerintah dan pasar Wouma, Presiden Jokowi mendengar penjelasan proyek pengembangan.

Kepada wartawan usai peninjauan, Jokowi menargetkan rehabilitasi Pasar Wouma rampung dalam waktu 2 minggu dan sudah bisa beroperasi.

“Saya berikan target 2 minggu rampung sehingga perekonomian bisa berjalan normal kembali,” kata Jokowi.

Dikatakan, biaya pembangunan pasar maupun fasilitas pemerintah, rumah warga dan ruko yang terbakar menjadi tanggungjawab pemerintah melalui Kementerian PUPR.

Namun demikian, rehabilitasi Pasar Wouma merupakan prioritas.

Diharapkan, aktivitas ekonomi masyarakat segera pulih.

“Pasar Wouma ini merupakan pasar di mana rakyat menjual produk pertanian yang dihasilkan masyarakat sekitar Wamena dan sekitarnya, baik dalam bentuk sayur, buah, dan barang logistik yang dibutuhkan sehingga ini kita berikan prioritas,” ucap Jokowi.

Setelah pasar Wouma selesai, kita fokus bangun rumah dan ruko masyarakat yang terbakar pasca kerusuhan, 23 September 2019 lalu.

“Rumah warga dan ruko yang terbakar juga akan dibangun oleh pemerintah rapi swakelola. Saya ingin semua cepat dibangun kembali agar perekonomian kota Wamena kembali berjalan normal,” ujarnya.

Jokowi menambahkan, rehabilitasi pasar Wouma dibangun oleh TNI AD (Zipur X Jayapura).

Untuk pembangunan Kantor Bupati Jayawijaya, kata Jokowi menjadi tanggungjawab dari Kementerian PUPR.

“Kantor Bupati akan dibangun oleh kementerian PUPR namun itu menjadi prioritas nomor tiga. Yang pertama itu yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat dulu anggarannya semua dari Kementerian PUPR,” tandasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY