Ini Tanggapan Gubernur dan Sekda Soal Presdir Freeport Baru

JAYAPURA – Gubernur Papua Lukas Enembe, SH, MH tidak terlalu menanggapi banyak soal penunjukkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara yakni Chappy Hakim yang ditunjuk sebagai Presdir PT Freeport Indonesia. “Tidak apa-apa tow. Untuk apa kita harus mau menanggapinya karena sudah penunjukkan begitu. Itu bukan urusan kita. Itu kan urusan negara. Makanya ketika beliau dipercayakan sebagai Presdir PT Freeport Indonesia ini luar biasa,”kata Gubernur saat diminta tanggapannya.

Senada dengan Gubernur Papua, Sekda Papua Hery Dosinaen juga menjelaskan hal yang sama. Sekda menjalaskan, saat ini paling terpenting adalah perjuangan Gubernur Papua bersama semua stakeholder agar bagaimana PT Freeport Indonesia ini lebih memperhatikan keinginan dari Pemerintah Pusat ataupun pihak-pihak terkait yang tereduksi supaya bisa memperhatikan Papua secara komperhensif.

Sekedar diketahui terpilihnya mantan KASAU ini terpilih setelah berkonsultasi dengan pihak Pemerintah Indonesia karena pemerintah memiliki saham 9,36 persen di PT Freeport Indonesia. Bahkan sosok Chappy bukan wajah baru bagi perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu sebab Chappy telah menjadi penasehat senior PT Freeport sejak Agustus 2016 lalu. Dia bergabung dengan Freeport Indonesia setelah menyelesaikan karir di TNI Angkatan Udara. Jabatan terakhir adalah Kepala Staf Angkatan Udara dengan pangkat Marsekal.

Posisi Presdir PT Freeport Indonesia kosong sejak ditinggalkan Maroef Sjamsoeddin pada 18 Januari 2016 kemarin. Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu menjabat sebagai Presdir PT Freeport Indonesia sejak 7 Januari 2015 silam. Dia menggantikan Rozik B. Soetjipto yang memasuki masa pensiun. (tim)

LEAVE A REPLY